Sukses

'Manusia Pohon' Tumbang di Balaikota Malang

Menurut Swasti, selama kurun 2009-2013 Indonesia kehilangan 46 juta hektare hutan.

Liputan6.com, Malang - 5 Perempuan yang tubuhnya ditutupi gambar hingga menyerupai pohon, diikat dan ditarik dengan seutas tambang oleh seorang pria. Sementara seorang pria lainnya yang membawa gergaji mesin, berusaha menebang 'manusia pohon' itu satu demi satu hingga tak tersisa lagi.

Itulah aksi protes puluhan aktivis yang tergabung dalam Protection of Forest & Fauna (Pro Fauna) yang dilakukan di depan Balaikota Malang, Jawa Timur. Aksi itu mengajak masyarakat peduli kepada hutan yang luasannya semakin menyusut setiap tahunnya.
 
"Ini adalah simbol bahwa memotong pohon sama dengan membunuh manusia secara perlahan. Hutan terus berkurang, ada dampak besar yang merugikan manusia secara ekonomi, ekologi, dan sosial," kata juru kampanye Pro Fauna Swasti Prawidya Mukti di sela aksinya, Sabtu 19 September 2015.
 
Menurut Swasti, selama kurun 2009-2013 Indonesia kehilangan 46 juta hektare hutan. Terhitung sejak 2013, sisa luas hutan yang ada diperkirakan tinggal 82 hektare.

Bahkan, kata Swasti, sisa luas hutan itu kini terus berkurang. Penyebab susutnya luas hutan itu akibat aktifitas pembalakan liar, kebakaran hutan, hingga konsesi hutan untuk lahan perkebunan maupun pertambangan. Kerusakah hutan terparah ada di Kalimantan dan Sumatera.
 
"Butuh kebijakan tegas pemerintah dan partisipasi masyarakat untuk menekan deforestasi itu. Kerusakan hutan kita sudah sangat parah, terutama pembukaan hutan untuk ladang kebun sawit," jelas dia.
 
Menurut Swasti, semua lapisan masyarakat bisa turut berpartisipasi dalam menjaga kelestarian hutan. Misalnya, dengan menghemat penggunaan kertas, mengurangi penggunaan produk sawit, dan tidak berburu satwa liar.

"Luas hutan yang masih ideal, akan menjamin ketersediaan cadangan air serta menghasilkan udara yang berkualitas bagi masyarakat," pungkas Swasti. (Rmn/Nda)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.