Sukses

Hujan Guyur Palembang, Warga Berharap Kabut Asap Menipis

Lebih dari sebulan lamanya kemarau panjang dan kabut asap pekat menyelimuti Sumatera Selatan.

Liputan6.com, Palembang - Lebih dari sebulan lamanya kemarau panjang dan kabut asap pekat menyelimuti Sumatera Selatan (Sumsel). Namun dalam beberapa terakhir, akhirnya hujan pun turun di beberapa daerah di Sumsel. Kendati hanya hujan lokal, para warga sangat girang dengan turunnya hujan lokal ini.

Berdasarkan pantauan Liputan6.com, hujan lokal terjadi di beberapa kawasan di Palembang sore tadi sekitar pukul 17.00 WIB hingga malam hari, seperti kawasan Kapten A Rivai, Palembang, kawasan Pakri Palembang, kawasan Sekip Palembang dan beberapa daerah lainnya.

Namun, hujan lokal ini hanya mengguyur selama 10 menit yang terjadi secara berulang dan membuat udara semakin sejuk.

Wati, warga Sekip Bendung Dalam, Kecamatan Ilir Timur II, Palembang, mengatakan saat mengetahui hujan turun di daerah tempat tinggalnya, ia pun bersyukur dan berharap hujan terus turun di tengah kondisi kabut asap yang menebal.

"Senang sekali hujan turun, karena sudah lama hujan tidak turun di Palembang. Udara terasa lebih sejuk walau kabut asap terlihat semakin pekat. Semoga hujan terus turun dan kabut asap berkurang," ucap Wati kepada Liputan6.com di Palembang, Sabtu (19/9/2015).

Saat dikonfirmasi, Kasi Observasi dan Informasi Stasiun Meteorologi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) II Palembang, Agus Santoso mengatakan hujan lokal ini sudah diperkirakan akan terjadi beberapa hari lalu. Hal ini dilihat dari pantauan gerakan angin dari arah timur.

"Kita sudah memperkirakan di hari sebelumnya bahwa 19 September 2015 ini hujan bisa terjadi, karena angin dari arah timur Selat Karimata bisa membawa sedikit uap air. Intensitas hujannya pun beragam, ada yang rendah, sedang, dan tinggi. Kondisi labilitas udara ini bisa menguntungkan kita untuk membentuk awan penghujan," papar Agus.

Hujan Lokal

Hujan ini, imbuh Agus, tidak meluas dan hanya terjadi di beberapa daerah. Seperti terpantau di beberapa daerah di Sumsel, yakni ke arah barat daya di Sungai Lilin, Kabupaten Musi Banyuasin, perbatasan provinsi Sumsel dan Jambi, daerah SP Padang, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI). Sementara di arah timur laut Palembang, hujan terjadi dengan jarak 30-70 kilometer sampai ke Provinsi Bangka.

Namun turunnya hujan di tengah kepungan kabut asap ternyata semakin menambah kepekatan kabut asap di Sumsel, terutama di Palembang. Jarak pandang pun semakin menurun di angka 600-700 meter.

"Pasca-hujan ini, visability semakin menurun di angka 600-700 meter. Tentunya ini akan mengganggu penerbangan. Bahkan, jika penerbangan dilakukan, jarak pandang akan sangat pendek dan penerbangan tidak akan maksimal," tandas Agus. (Ans/Rmn)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.