Sukses

Obama Undang Bocah yang Diborgol karena Jam Terpopuler

Ada juga berita terkait pria bercadar yang diduga memenggal seorang transmigran di di Dusun Baturiti, Desa Balinggi, Sulteng.

Liputan6.com, Jakarta - Ahmed Mohamed, bocah yang membuat jam dan membawanya ke sekolah hingga berujung penangkapan oleh polisi, kini akhirnya mendapat pujian dari Gedung Putih.

Belakangan, bocah 14 tahun asal Texas yang ditangkap polisi karena jam buatannya disangka bom itu diundang Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama ke Gedung Putih. Berita ini paling banyak mencuri perhatian pembaca Liputan6.com, sepanjang Kamis 17 September, atau berita terpopuler.

Selain berita terpopuler, ada juga berita populer di antaranya terkait tanggapan Gubernur DKI Jakarta Ahok terkait pernyataan Mendagri yang menyebut suka ribut dengan anggota DPRD DKI. Ada juga komentar Ahok terkait kecelakaan Kopaja maut yang menewaskan pengendara Go-Jek dan istrinya yang tengah hamil 8 bulan.

Kemudian ada berita terkait pria bercadar yang diduga memenggal seorang transmigran di di Dusun Baturiti, Desa Balinggi, Kabupaten Parigi Moutang, Sulawesi Tengah, pada Minggu 13 September lalu. Diduga pria bercadar itu bagian kelompok jaringan teroris Santoso.

Berikut berita populer dan terpopuler selengkapnya yang terangkum dalam Top 5 News;

1. Obama Undang Bocah yang Diborgol karena Jam ke Gedung Putih

Presiden Amerika Serikat Barack Obama mengundang Ahmed Mohamed, anak 14 tahun asal Texas yang ditangkap polisi karena jam buatannya disangka bom, ke Gedung Putih. Ahmed membuat jam dan membawanya ke sekolah dengan harapan para guru dan teman-temannya terkesan. Namun dia diborgol dan digiring keluar sekolah layaknya pesakitan.

Di akun Twitter-nya, Obama menyebut jam buatan Ahmed, keren. Dia berkata, seharusnya lebih banyak anak yang menyukai sains seperti Ahmed. Pada Senin 14 September waktu setempat, Ahmed diinterogasi polisi karena jam buatannya yang ia bawa ke sekolah disangka bom rakitan.

Selengkapnya...

2. Ahok Jawab 'Sentilan' Menteri Tjahjo soal Hobi Ribut dengan DPRD

Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo 'menyentil' Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok. Tjahjo menilai, pemerintah daerah lain tidak perlu mencontoh Pemprov DKI Jakarta yang gubernur dan DPRD-nya kerap berseteru.

Menanggapi pernyataan itu, Ahok hanya tertawa. Tak seperti yang diungkapkan Tjahjo, menurut suami Veronica Tan itu, hubungannya dengan DPRD DKI Jakarta selama ini baik-baik saja.

Selengkapnya...

3. Pria Bercadar Penggal Transmigran, Diduga Kuat Jaringan Santoso

Seorang transmigran asal Bali, Nyoman Astika, ditemukan tidak bernyawa di Dusun Baturiti, Desa Balinggi, Kabupaten Parigi Moutang, Sulawesi Tengah, pada Minggu 13 September lalu. Kondisi jasad mengenaskan lantaran Nyoman (70) tewas karena dipenggal.

Kapolri Jenderal Polisi Badrodin Haiti mengatakan, dari hasil penyelidikan diduga kuat pelaku pemenggalan adalah kelompok teroris Santoso.

Selengkapnya...

4. Ahok: Makan Korban Lagi, Buang dan Kandangin Saja Kopaja

Sebuah Kopaja menabrak pengemudi Go-Jek Gunawan (43) beserta istrinya Lilis Lestari (36) dan calon bayi di kandungan Lilis yang berusia 8 bulan dan sebuah mobil di Jalan Warung Jati, Pasar Minggu, Jakarta Selatan pada Rabu siang 16 September 2015. Akibat peristiwa itu, 1 keluarga tersebut tewas.

Hal ini pun mengundang kegeraman dari Gubernur DKI Jakarta Ahok meminta Dinas Perhubungan DKI Jakarta untuk bersikap tegas. Bila perlu Kopaja yang pengemudinya kerap ugal-ugalan dan armadanya sudah tak layak pakai seperti itu langsung dikandangi.

Selengkapnya...

5. Kamar Hotel Jemaah Haji Indonesia di Mekah Terbakar

Jemaah haji Indonesia diimbau tidak meninggalkan alat penanak nasi atau rice cooker dalam kondisi menyala. Sebuah kamar di Hotel Sakkab Al Barakah, Aziziah, Mekah, Arab Saudi terbakar pada Kamis pukul 00.00 waktu setempat.

Api menghanguskan seluruh isi kamar 801 Lantai 8 Pemondokan 403 itu. Tidak ada korban jiwa, namun seluruh barang bawaan milik jemaah yang tinggal di kamar itu musnah dilalap api.

Selengkapnya...

(Rmn/Nda)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini