Sukses

Ahok: Sandiaga Uno Kan Belum Pernah Jadi Pejabat...

Ahok yang berniat mengikuti Pilkada 2017 harus bersiap-siap mendapatkan saingan.

Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok yang berniat mengikuti Pilkada 2017 harus bersiap-siap mendapatkan saingan. Ini karena Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Sandiaga Uno yang dikabarkan bakal dicalonkan pada Pilgub DKI nanti mulai sowan ke partai koalisi, seperti PKS.

Ahok pun mengapresiasi positif langkah politik dini yang dilakukan Sandi. Langkah itu, menurut dia sudah baik.

Selain itu Ahok juga menyorot soal latar belakang sang pengusaha yang belum pernah duduk di kursi pejabat. Mantan Bupati Belitung Timur itu menilai, pengalaman duduk sebagai pejabat tak akan berpengaruh pada kinerja seseorang.

"Ya dia kan belum pernah jadi pejabat, saya enggak tahu. Kan banyak aktivis, komentator, aktivis 98, aktivis 66 hebat-hebat semua, setelah jadi pejabat menurut lo gimana?" Ujar Ahok di Balaikota, Jakarta, Kamis (17/9/2015).

Munculnya berbagai nama dengan latar belakang berbeda tentu menguntungkan bagi warga Jakarta. Mereka bisa menilai setiap calon sambil belajar berpolitik dengan lebih objektif.

"Ya makanya itu maksud saya, masyarakat bisa akan nilai. Itu yang saya katakan ini proses pendidikan politik yang sangat baik untuk warga DKI," tambah Ahok.

Kondisi penuh persaingan ini juga bisa menjadi tantangan bagi setiap calon yang maju di pilkada 2017. Mengingat, mereka harus bisa meraih 50% plus 1 suara warga DKI.

"Tergantung masyarakat nilainya. Apalagi DKI enggak seperti kota kabupaten lain yang hanya dapat suara tertinggi sudah jadi. DKI 50% plus 1," pungkas Ahok.

Nama Sandiaga Uno muncul bersamaan dengan foto yang beredar di dunia maya. Dalam foto itu, Sandiaga disandingkan dengan politisi senior PKS yang juga Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Triwisaksana (Sani). Hanya saja hingga kini belum ada yang berani menyatakan diri maju sebagai gubernur DKI Jakarta. (Ndy/Mut)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini