Sukses

Warga Gelisah Kabut Asap, Walikota Pekanbaru Pergi ke Beijing

Kota Pekanbaru, Riau masih diselubungi kabut asap dari kebakaran hutan dan lahan.

Liputan6.com, Pekanbaru - Kota Pekanbaru, Riau masih diselubungi kabut asap dari kebakaran hutan dan lahan. Warga yang gelisah dengan kondisi ini pun mencari walikotanya untuk mengadu.

Namun Walikota Pekanbaru Firdaus tengah tak berada di tempat. Dia terbang ke Beijing, China pada Rabu sore 16 September 2015 untuk memenuhi undangan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Pusat.

"Kami di sini menghirup udara berbahaya, sementara pemimpinnya pergi ke Beijing," keluh seorang warga Kecamatan Rumbai Dodi di Pekanbaru, Riau, ditulis Kamis (17/9/2015).

Menurut dia, tak seharusnya Firdaus pergi di tengah kabut asap yang mendera Riau, terutama Pekanbaru. "Dia (Firdaus) apa kerjanya. Asap paling parah kan ada di Pekanbaru, meski tidak ada titik api. Seharusnya, walikota turun tangan juga mengatasi asap ini," ucap Dodi.

Kepergian sang walikota ke Beijing dibenarkan oleh Kabag Humas Pemerintahan kota Pekanbaru Alex Kurniawan.

"Undangan ke sana (Beijing) sudah lama. Berangkatnya melalui bandara di Padang, Sumatera Barat bersama Kepala BKMP Pusat," kata Alex.

Menurut dia, kepergian politisi Partai Demokrat itu guna mempromosikan Kota Pekanbaru. Selain itu, Pak Walikota juga akan membahas rencana Pekanbaru tentang perbaikan PDAM.

"Pak Wali (Firdaus) akan mempromosikan Kota Pekanbaru agar investor Cina mau berinvestasi di tempat kita. Paling lama 5 hari beliau (Firdaus) berada di sana," tutur Alex. Dalam kunjungan kerja ini, Firdaus didampingi beberapa pejabat tinggi di Pekanbaru, termasuk Alex.

Sebelumnya, Plt Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman juga mendapat undangan ke Beijing. Karena dirinya sedang disibukkan mengatasi kabut asap, pria yang akrab disapa Andi itu pun membatalkan kepergiannya.

Kemarin Andi berada di Lanud Roesmin Nurjadin memimpin pemadaman kebakaran hutan dan lahan, serta menanggulangi kesehatan masyarakat akibat pencemaran udara. (Ndy/Mut)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini