Sukses

JK Akan Melayat Mantan Menkeu Ali Wardhana

Jenazah almarhum Ali Wardhana disemayamkan di rumah duka di Jalan Patra Kuningan XV Nomor 6, Jakarta Selatan.

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla atau JK dijadwalkan akan melayat ke rumah Menteri Keuangan era Orde Baru Ali Wardhana yang meninggal dunia pada usia 87 tahun. Merujuk informasi dari Biro Komunikasi dan Layanan Informasi Kementerian Keuangan, Ali Wardhana mengembuskan napas terakhirnya pada Senin 14 September 2015 sekitar pukul 15.30 WIB.

"Pak JK menyampaikan belasungkawa dan dukacita sedalam-dalamnya atas wafatnya Prof Ali Wardhana, salah seorang putra terbaik bangsa," kata Juru Bicara Wakil Presiden Jusuf Kalla, Husain Abdullah, dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Selasa (15/9/2015).

"Semoga khusnul khotimah serta amal jariahnya diterima di Allah SWT, dan keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan," tambah dia.

Husain mengatakan, Jusuf Kalla akan melayat ke rumah Ali. Rencananya mantan Ketua Umum Golkar itu akan hadir pukul 09.00 WIB.

"Bapak melayat Prof Ali Wardhana, jam 9 pagi ini. Berangkatnya dari Diponegoro (rumah dinas) ke rumah duka," tutur Husain.

Jenazah almarhum disemayamkan di rumah duka di Jalan Patra Kuningan XV Nomor 6, Jakarta Selatan.

Prof Dr Ali Wardhana lahir di Solo, Jawa Tengah, pada 6 Mei 1928. Dia adalah salah satu anggota penasihat perekonomian pada era Orde Baru, dan menjabat sebagai Menteri Keuangan periode 1968-1983 serta Menteri Koordinator Ekonomi, Industri dan Pengawasan Pembangunan (Menko Ekuin) periode 1983-1988.

Selama menjabat sebagai Menteri Keuangan, Ali Wardhana berhasil mengawal perekonomian nasional dengan menurunkan inflasi dari 650 persen menjadi 10 persen dalam 3 tahun masa jabatannya sejak 1968 dengan membuat anggaran pemerintah yang berimbang.

Ali Wardhana pernah mendapat penghargaan Bintang Mahaputera Adiprana Kelas II dari Pemerintah RI, Satyalencana Dwidja Sistha dari Menteri Pertahanan Keamanan RI, Grootkruis Leopold II dari Raja Belgia, dan Ali Grootkuis in dew Oranye Nassau dari Ratu Belanda Yuliana. (Mvi/Ans)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini