Sukses

Malcolm Turnbull: Dari Wartawan, Pengacara, Hingga PM Australia

Ia juga dikenal dekat dan berteman dengan Tony Abbott.

Liputan6.com, Canberra- Malcolm Turnbull lahir pada 24 Oktober 1954. Ayah ibunya berpisah saat Turnbull kecil berusia 9 tahun. Namun, berkat didikan ayahnya, ia berhasil membangun 'karier'-nya dari mulai kecil.

Ia menghabiskan masa sekolahnya di Sydney Grammar-- salah satu sekolah terkenal di Australia. Selama pendidikan, ia mengasah bakatnya sebagai orator yang baik.

Turnbull berhasil menyelesaikan kuliah hukumnya di Universitas Sydney, bekerja sebagai wartawan di media bergengsi Channel 9, dan berhasil mendapatkan Beasiswa Rhodes di Oxford untuk mempelajari hukum lebih lanjut.

Tahun 1980, ia memenangi kasus terkenal Peter Wright mantan mata-mata M15 melawan pemerintah Inggris. Sebagai pengacara, ia berhasil memenangkan Wright untuk menerbitkan buku Spycatcher yang bercerita tentang kehidupan mata-mata Inggris, seperti dikutip dari ABC Net.au

Di tahun yang sama, ia menikahi Lucy Hughes, anak perempuan mantan mantan Jaksa Agung Tom Hughes.

Karier politiknya dimulai pada tahun 1999. Namun secara formal, ia memasuki arena pemerintahan pada tahun 2004 di masa pemerintahan Howard.

Pada tahun 2006, John Howard menunjuknya sebagai sekretaris parlemen untuk urusan air. Setahun berikutnya, ia menduduki jabatan menteri lingkungan hidup.

Saat pemerintahan Howard 'tumbang' atas Kevin Rudd, ia menyodorkan dirinya sebagai pemimpin Partai Liberal namun kalah hanya selisih 3 suara dari Brendan Nelson.

Hubungan Nelson dan Turnbull tidak pernah harmonis dan dalam satu tahun, politikus yang baru saja jadi kakek ini menggantikan posisi Nelson.

Selama masa pemerintahan Abbot, ia ditunjuk sebagai Menteri Komunikasi. Hubungan keduanya akrab layaknya teman dekat, hingga hari Senin 14 September, ia menantang Abbot yang dianggapnya tak becus mengurusi pemerintahan. Pria kelahiran Sydney kini menjadi Perdana Menteri ke-29 memimpin Australia. (Rie/Ein)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini