Sukses

Sebelum Tinggalkan UEA, Jokowi Datangi Masjid Agung Syeikh Zayed

Masjid yang didirikan pada 2004 ini memiliki luas 22.412 m2 dan dapat menampung hingga 40 ribu jemaah dan memiliki banyak ruang.

Liputan6.com, Jakarta - ‎Mengakhiri kegiatan di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab, Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengunjungi Masjid Agung Syeikh Zayed. Masjid ini dinamai sesuai dengan nama pencetusnya yang juga pendiri negara Uni Emirat Arab (UEA) Syeikh Zayed bin Sultan Al Nahyan.

Berdasarkan siaran pers Tim Komunikasi Presiden, Jokowi dan rombongan tiba di masjid ini pukul 22.10 waktu setempat. Mereka pun langsung memasuki masjid dan berputar mengelilingi sebagian kecil dari masjid itu sambil mendengarkan penjelasan imam masjid.

Masjid yang didirikan pada 2004 ini memiliki luas 22.412 m2 dan dapat menampung hingga 40 ribu jemaah dan memiliki banyak ruang. Di antaranya 7.126 ruang utama, 1.960 ruang salat terbuka, dan 980 ruang salat wanita.

Masjid ini disebut memiliki keindahan dan kemegahan yang luar biasa, selain itu juga di sekeliling masjid terdapat kolam yang memiliki luas 7.800 m2. Tata cahaya masjid ini pun memberikan kesan tersendiri, karena memantulkan warna abu-abu kebiruan.

Sebelum meninggalkan masjid, Presiden menyempatkan diri mengisi daftar tamu. Setelah itu, Jokowi ditanya wartawan tentang pendapatnya terhadap masjid tersebut. "Kapasitas yang sangat besar dan juga arsitekturnya sangat-sangat bagus," ucap Jokowi.

Blusukan ke Supermarket

Dalam kunjungannya ke UEA, Jokowi juga sempat blusukan ke salah satu supermarket di sela-sela kunjungan kerjanya di Kota Abu Dhabi. Presiden yang akrab disapa Jokowi ‎itu mendatangi Lulu, supermarket di kawasan pusat Kota Abu Dhabi pada Minggu 13 September 2015 pukul 21.00 waktu setempat.

Kedatangan Jokowi ke supermarket tersebut untuk meninjau gerai yang menjual produk-produk Indonesia. Kunjungan ke supermarket tersebut juga merupakan kesempatan masyarakat Indonesia yang berada di Abu Dhabi untuk bertemu langsung dengan Jokowi‎

Kunjungan kenegaraan terakhir yang dilakukan Presiden Republik Indonesia ke UEA yaitu pada 2004. ‎Setidaknya, di Uni Emirat Arab ada 300 ribu lebih orang Indonesia yang tinggal dan bekerja di sana. (Ado/Ali)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini