Sukses

Respons Usulan Pembubaran, Alumni IPDN Temui Ahok Sore Ini

Ketua Umum IKA PTK Djohermansyah Djohan mengaku pihaknya telah melayangkan surat ke Ahok.

Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok mengusulkan agar Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) dibubarkan. Alumni IPDN bereaksi atas usulan tersebut dan berencana menemuinya sore ini.

Dari agenda kegiatan yang diterima pada hari ini, Senin (14/9/2015), Ahok dijadwalkan menerima Dewan Pengurus Nasional Ikatan Keluarga Alumni ‎Perguruan Tinggi Kepamongprajaan (DPN-IKA PTK) pukul 15.30 WIB di ruang tamu.

Ketua Umum IKA PTK Djohermansyah Djohan mengaku pihaknya telah melayangkan surat ke Ahok. Mereka ‎ingin menemui orang nomor 1 di DKI itu untuk menjelaskan maksud dari pernyataannya yang menginginkan IPDN dibubarkan.

‎"Kami harapkan beliau segera merespons secepatnya untuk dialog dan diskusi, apa yang menjadi dasar dari usulan beliau (membubarkan IPDN)," ujar Djohermansyah di Gedung IPDN, Jalan Ampera Raya, Cilandak, Jakarta Selatan, Kamis 10 September 2015.

‎Djohermansyah juga menuturkan, pihaknya ingin sharing dengan Ahok terkait kekurangan dan kelemahan para alumni IPDN yang bekerja di Pemprov DKI. Pihaknya berharap agar segala persoalan dapat diselesaikan dengan baik.

"Kita akan upayakan pertemuan baik-baik dengan beliau. Karena alumni ini juga bekerja di daerah. Termasuk saat Ahok dari wagub sampai gubernur itu kita yang bantu urus," tutur dia.

Ahok sebelumnya mengkritisi kinerja PNS di Pemprov DKI yang merupakan lulusan IPDN. Mantan Bupati Belitung Timur itu menyatakan, sikap para lulusan IPDN di Pemprov DKI tidak baik. Bahkan ia sempat mengusulkan kepada Presiden Jokowi agar IPDN dibubarkan.

‎"Kemarin saya bilang ke Pak Jokowi. 'Pak, kalau bisa IPDN bubarkan saja, Pak. Untuk apa ada sekolah IPDN.' Saya bilang, 'Kalau masuknya juga enggak jelas, gimana tesnya, lulusnya gimana?' Itu hanya pembekalan korps saja berapa," ujar Ahok di Balaikota, Jakarta, Jumat 4 September 2015. (Mvi/Tnt)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini