Sukses

Pemilu Rampung, Partai 'PAP' Berkuasa Singapura Menang

Komisi Pemilihan Umum Singapura mengatakan, pemilu kali ini -- yang pertama sejak 1965 -- diikuti 93,56% dari 2,46 juta orang.

Liputan6.com, Singapura - Pesta rakyat Singapura rampung, pemenangnya pun sudah diumumkan pada Sabtu 12 September 2015 waktu setempat. People's Action Party (PAP) atau Partai Aksi Rakyat (PAP) pimpinan Perdana Menteri Lee Hsien Loong yang keluar sebagai juara.

Partai tersebut memperoleh hampir 70% suara dari rakyat Singapura. Dengan kata lain, PAP berhak mengamankan 83 dari 89 kursi parlemen.

Sementara sisa kursi diduduki kubu oposisi, Workers' Party (WP) atau Partai Buruh.

PM Lee, yang juga menjabat sekretaris jenderal PAP, mengaku gembira dengan hasil itu.

"Esok akan lebih baik dari hari ini," ujar Lee, yang merupakan putra pendiri PAP, mendiang Lee Kuan Yew seperti dikutip dari BBC, Minggu (13/9/2015).

Komisi Pemilihan Umum Singapura mengatakan, pemilu kali ini -- yang pertama sejak 1965 -- diikuti 93,56% dari 2,46 juta orang.

Pemilu Singapura itu digelar pada Jumat 11 September. Warganya pun berbondong-bondong menuju ke tempat pemungutan suara (TPS), untuk memberikan hak pilihnya dalam pemilihan umum parlemen yang diharapkan akan dimenangi People's Action Party (PAP) atau Partai Aksi Rakyat yang berkuasa.

Untuk pertama kalinya, seluruh calon kandidat, termasuk oposisi, bisa mendapatkan kursi dalam pemilu raya.

Beberapa analis mengatakan jumlah perolehan PAP diduga kuat terdongkrak oleh semangat patriotis rakyat Singapura, yang meningkat setelah Lee Kuan Yew tutup usia pada Maret lalu.

Sentimen positif ini kemudian disalurkan ke PAP yang dipandang sukses mengembangkan ekonomi.

Wartawan BBC di Singapura, Tessa Wong, mengatakan kemenangan PAP pada pemilu tahun ini merupakan kemajuan. Mengingat pada pemilu 2011 partai itu meraih jumlah suara terendah sejak Singapura memperoleh kemerdekaan pada 1965 lalu.

Pada pemilu Singapura 2011, publik tidak gembira dengan arus ekspatriat, kurangnya perumahan untuk rakyat, dan kondisi transportasi yang kian buruk. Namun, sejak saat itu PAP dapat mengatasi masalah-masalah tersebut dan menggelontorkan kebijakan kesejahteraan sosial yang populer.

Kemenangan signifikan PAP juga mengejutkan banyak kalangan, termasuk Partai Buruh yang kehilangan satu kursi dari pemilu 2011 lalu. (Tnt/Ans)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.