Sukses

ISIS Ancam Diplomat Jepang dan Panama di Indonesia Terpopuler

Berikut Top 5 News edisi Jumat 11 September 2015

Liputan6.com, Jakarta ISIS disebut-sebut mentargetkan serangan terhadao utusan diplomatik Tokyo di Bosnia, Malaysia dan Indonesia. Ancaman tersebut disampaikan melalui edisi terbaru dari Dabiq -- majalah propaganda online bahasa Inggris.

Dalam majalah tersebut, kelompok militan itu mengeluarkan ancaman terhadap 70 negara.

"What, for example, prevents (a jihadi) from targeting... communities in Dearborn, Michigan, Los Angeles, and New York City? Or targeting Panamanian diplomatic missions in Jakarta, Doha, and Dubai? Or targeting Japanese diplomatic missions in Bosnia, Malaysia, and Indonesia? Or targeting Saudi diplomats in Tirana, Albania, Sarajevo, Bosnia, and Pristina, Kosovo?" demikian bunyi pesan ancaman ISIS yang beredar.

Berita tersebut menjadi yang paling banyak dibaca, khususnya di kanal News Liputan6.com sepanjang Jumat 11 September 2015. Selain itu berita Keluarga Yakin Rian XL Sudah Dibunuh Sebelum di Hotel, 11-9-2001: Rentetan Email Ungkap 'Horor' 9/11 di Gedung Putih dan Detik-detik Terbunuhnya WN Jepang di Apartemen Kasablanka turut menjadi berita yang mengundang perhatian pembaca sepanjang hari kemarin.

Berikut Top 5 News

1. ISIS Ancam Diplomat Jepang dan Panama di Indonesia

ISIS disebut-sebut mentargetkan serangan terhadao utusan diplomatik Tokyo di Bosnia, Malaysia dan Indonesia. Ancaman tersebut disampaikan melalui edisi terbaru dari Dabiq -- majalah propaganda online bahasa Inggris.

Dalam majalah tersebut, kelompok militan itu mengeluarkan ancaman terhadap 70 negara.

"What, for example, prevents (a jihadi) from targeting... communities in Dearborn, Michigan, Los Angeles, and New York City? Or targeting Panamanian diplomatic missions in Jakarta, Doha, and Dubai? Or targeting Japanese diplomatic missions in Bosnia, Malaysia, and Indonesia? Or targeting Saudi diplomats in Tirana, Albania, Sarajevo, Bosnia, and Pristina, Kosovo?" demikian bunyi pesan ancaman ISIS yang beredar.
Selengkapnya..

2. Keluarga Yakin Rian XL Sudah Dibunuh Sebelum di Hotel

Penasehat hukum keluarga mantan Asisten Presiden Direktur PT XL Axiata Hayriantira Dwiyanto Prihartono tidak yakin motif pembunuhan Andi Wahyudi terhadap perempuan yang akrab disapa Rian, sebatas rasa sakit hati.

Menurut Dwi, saat ini motif sakit hati kerap dijadikan alibi pembunuh untuk membuat seolah-olah tindakannya spontan, tak berencana.

"Alibi pria membunuh wanita karena sakit hati itu sekarang menjadi model dan pembelaan para pembunuh. Saya amati fenomena alibi sakit hati ini. Contohnya kasus pembunuhan yang terakhir, wanita di Kota Wisata itu alibi pelakunya karena sakit hati dikatakan sudah tua dan penghasilannya lebih rendah dari istrinya," tutur Dwi di Jalan Raden Saleh, Jakarta Pusat, Kamis 10 September

Selengkapnya..

3. 11-9-2001: Rentetan Email Ungkap 'Horor' 9/11 di Gedung Putih

Apa yang terjadi hari ini, 14 tahun yang lalu, tak bakal lekang dari ingatan rakyat Amerika Serikat. Selasa 9 September 2001, sekitar pukul 08.46, American Airlines Penerbangan 11 yang dipiloti teroris Al Qaeda, Mohamed Atta menabrak menara utara Gedung World Trade Center (WTC) di New York.

Pada pukul 09.03 pagi, 5 pembajak lainnya menabrakkan United Airlines Penerbangan 175 ke menara selatan. Serangan 9/11 terjadi di AS.

Sebelumnya di Gedung Putih, hari berlangsung seperti biasa. Presiden George W Bush sedang di luar kota, para staf bekerja di tengah udara panas, dan satu-satunya rapat penting yang dijadwalkan adalah soal 'Communities of Character'.

Selengkapnya..


4. Detik-detik Terbunuhnya WN Jepang di Apartemen Kasablanka

Jumat 4 September malam sekitar pukul 11.00 WIB, Yoshimi Nishimura turun dari lantai 10 Tower Montreal Apartemen Casa Grande, Kasablanka, Kuningan, Jakarta Selatan. Dia berjalan menuju lobi depan apartemen.

Wanita 28 tahun itu mengeluhkan kunci pintu kamarnya yang rusak kepada seorang satpam yang sedang berjaga malam itu, Nursalim. Lalu dari rekaman CCTV, terlihat Yoshimi bersama Nursalim berjalan menuju lift.

"Korban tidak ada curiga, dia sudah beberapa kali ketemu pelaku. Dia minta tolong pelaku betulin kunci kamarnya yang rusak. Padahal, yang merusak ya pelaku itu sendiri dengan potongan kertas yang disumpal ke dalam lubang kunci," ujar Kasubdit Resmob Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya AKBP Eko Hadi Santoso di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (11/9/2015).

Selengkapnya..

5. 2 Pulau di Banten Menghilang

Akhir Juni lalu, Pemerintah Provinsi Banten mengumumkan menemukan 6 pulau baru di wilayah mereka. Keberadaan 6 pulau baru itu diketahui setelah Pemprov Banten melakukan pendataan ulang.

Kini mereka membuat pengumuman lagi. Tapi kali ini bukan tentang pulau baru, melainkan pulau yang hilang di wilayah itu. Pulau-pulau tersebut dinyatakan hilang sebagian karena menyatu dengan pulau lain dan sebagian lagi karena tersapu ombak dan abrasi.  
 
"Dilihat dari definisi disebut sebagai pulau, yakni daratan yang dikelilingi air dan berada di atas air ketika pasang. Dari definisi itu, akan terlihat manakala daratan atau batuan yang sudah menyatu tidak bisa disebut pulau kembali," kata Kepala Biro Pemprov Banten Siti Ma'ani Nina, Jum'at (11/09/2015), di Serang, Banten.
Selengkapnya..

(Ron)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.