Ahok Ingin Kemenhub Lelang Pengadaan Gerbong LRT Milik DKI

Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok ingin bertemu dengan Menteri Perhubungan Ignatius Jonan untuk membahas kelanjutan pembangunan Light Rail Transit (LRT) milik DKI. Ahok ingin Kementerian Perhubungan melelang pengadaan rolling stock atau gerbong LRT.

"Kita pengin supaya Menhub (lakukan) lelang. Saya mau datang ke sana mau sampaikan ke Menhub yang LRT DKI pun yang lelang Menhub saja," kata Ahok di Balaikota, Jakarta, Jumat (11/9/2015).

Mantan Bupati Belitung Timur itu menilai, lelang yang dilakukan Kementerian Perhubungan akan memudahkan operator dalam penghitungan biaya operasional rupiah per kilo meter. Mengingat, proyek LRT dikerjakan oleh pemerintah pusat dan Pemprov DKI Jakarta.

"Biar sekalian. Bisa saling masuk. Tinggal yang menang di Jakarta sama luar Jakarta bisa bayarnya sama rupiah per kilometer sekaligus. Jadi misalnya kereta dari koridor Bandara menuju Kemayoran. Kalau lelangnya cuma saya, boleh enggak kereta ini masuk sampai Bogor? Bingung. Karena bisa jadi yang melelang ke Bogor harganya beda," jelas Ahok.

Sementara, untuk urusan konstruksi pemerintah sudah menunjuk langsung PT Adhi Karya sebagai BUMN untuk pengerjaannya. Sedangkan LRT yang dibangun di Jakarta harus menunggu lelang yang dilakukan PT Jakarta Propertindo sebagai BUMD milik DKI. Sehingga baru bisa groundbreaking pada Januari 2016.

"Nanti semua kereta bisa berjalan kemana saja. Kita cuma menyediakan prasarananya. Jadi kita meminta trase jelas disebut kepres trase kita yang tentukan. Mau belok ke mana, ke mana," tutur Ahok.

"Jadi bagi saya yang penting semua prasarana yang jadi milik pemerintah bukan milik swasta. Lelang pun semua operator mesti satu harga. Jadi enggak boleh dibedakan dari luar kota berapa dalam kota berapa," tutup Ahok. (Mut)