Sukses

Polisi Telusuri Motif Masalah Pribadi Terkait Penembakan di ESDM

Kendala polisi dalam menemukan penembak adalah minimnya petunjuk yang didapat usai olah TKP.

Liputan6.com, Jakarta - Polisi reserse gabungan Polres Jakarta Selatan dan Polda Metro Jaya terus menyelidiki identitas penembak misterius kantor Dirjen Ketenagalistrikan Kementerian ESDM yang beraksi siang kemarin Kamis 10 September 2015.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Mohammad Iqbal mengatakan pihaknya telah memeriksa 4 orang pegawai Dirjen Ketenagalistrikan ESDM yang sehari-hari berkantor di ruangan staf ahli Menteri Widyawan Prawiraatmadja, ruangan yang disasar timah panas tersebut.

"Pemeriksaan dilakukan untuk mengumpulkan petunjuk. Apakah di antara mereka sedang memiliki masalah pribadi dengan seseorang," terang Iqbal di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (11/9/2015).

Iqbal mengatakan hari ini penyidik memerika si pemilik ruangan, Widyawan Prawiraatmadja, "Hari ini giliran Pak Widyawan, staf khusus Menteri ESDM yang dimintai keterangan."

Iqbal mengatakan, kendala polisi dalam menemukan penembak adalah minimnya petunjuk yang didapat usai olah tempat kejadian perkara (TKP). Penyidik tidak mendapati CCTV di jalan layang Casablanca-Tanah Abang yang berada di samping gedung serta tak memiliki saksi mata yang melihat kendaraan pelaku menepi di lokasi tersebut. CCTV yang terpasang di gedung kementerian pun tidak menyorot ke arah jalan layang.

Kamis siang pukul 12.00 WIB, sebuah peluru menembus kaca ruang kerja staf khusus Menteri ESDM Widyawan Prawiraatnmadja di lantai 4 gedung Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM, Kuningan, Jakarta.

Polisi pun melakukan olah TKP untuk mencari jejak si pelaku dan menemukan sebutir proyektil yang hingga kini masih diperiksa Puslabfor Polri. Polisi menduga pelaku menembakan timah panas dari arah jalan layang Casablanca - Tanah Abang. Beruntung, ruangan tersebut sedang kosong saat kejadian sehingga tak memakan korban. (Mvi/Mut)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini