Sukses

DPR Tinjau Pekerja Asing di Pabrik Semen Merah Putih Banten

Rano Karno mengatakan, menjelang diberlakukannya MEA pada akhir 2015, kedatangan pekerja asing tidak bisa dihindari.

Liputan6.com, Serang - Rombongan DPR dari Komisi III dan IX meninjau pabrik Semen Merah Putih di Kecamatan Bayah, Kabupaten Lebak, Banten. Mereka mendatangi pabrik yang berjarak 6 jam perjalanan dari Kota Serang tersebut untuk memastikan keberadaan ratusan tenaga kerja asing di tempat itu legal atau ilegal.

Rombongan yang dipimpin langsung Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah tersebut merasa perlu untuk meninjau secara langsung guna memastikan keakuratan data antara data pemerintah daerah dan di lapangan.

"Data terkait tenaga kerja sudah kita dapatkan dari Pemprov Banten. Kita pun sudah mendapatkan sejumlah penjelasan. Sekarang untuk melihat kondisi lapangan, kita sekarang akan datangi pabrik Semen Merah Putih-nya," kata Fahri Hamzah di Serang, Rabu (9/9/2015).

Peninjauan lokasi pembangunan pabrik Semen Merah Putih disambut baik Gubernur Banten Rano Karno. Hal ini agar DPR mengetahui secara pasti bagaimana kondisi geografis dan pembangunan di Banten Selatan sesungguhnya.

"Jadi seperti apanya mereka yang tahu dan untuk mempermudah pembangunan memerlukan tenaga yang memahami bahasa mereka. Dulu, sebelum ada Pabrik Semen Merah Putih, daerah Banten Selatan sangat tertinggal," kata Rano.

Dia menjelaskan, menjelang diberlakukannya Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) pada akhir 2015, kedatangan pekerja asing tidak bisa dihindari. Tinggal bagaimana pemerintah menyiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang bisa berkompetisi dengan warga negara asing tersebut.

"Karena kita sudah bergabung dengan MEA, kita harus siap. Yang penting, siapkan mental kompetitif dan itu yang akan kita pikirkan," tegas Rano.

Sejumlah warga Tiongkok ramai-ramai mengadu nasib di Indonesia. Ratusan di antaranya bekerja di kawasan pabrik Semen Merah Putih di Kecamatan Bayah, Kabupaten Lebak, Banten.

Mereka dikontrak oleh perusahaan PT Cemendo Gemilang, PT Cinoma, dan PT CH. Berdasarkan data Dinas Tenaga Kerja dan Sosial (Disnakersos) Kabupaten Lebak, saat ini jumlah para eksodus yang bekerja di pabrik semen di Kecamatan Bayah tercatat mencapai 799 orang. (Mvi/Ans)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.