Sukses

Demo Sambut Setya Novanto dan Fadli Zon Dibubarkan Paksa Polisi

Aksi puluhan demonstran menyambut kepulangan Ketua DPR Setya Novanto dan Wakil Ketua DPR Fadli Zon di Bandara Soetta kandas di tengah jalan.

Liputan6.com, Tangerang - Aksi puluhan demonstran menyambut kepulangan Ketua DPR Setya Novanto dan Wakil Ketua DPR Fadli Zon di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, dibubarkan paksa polisi. Mereka mengecam Setya dan Fadli yang dinilai telah mempermalukan RI lantaran kehadirannya di kampanye salah satu calon Presiden Amerika Serikat (AS).

Namun baru berorasi beberapa menit saja di Bandara Soetta, massa harus dibubarkan kepolisian. Mereka bahkan digelandang ke Mapolresta Bandara Soekarno-Hatta tanpa sempat menyelesaikan orasinya.

"Kami mau aksi sebagai bentuk kepedulian dan keprihatinan kami kepada negara ini," kata koordinator aksi, Fahri di Tangerang, Banten, Selasa (9/9/2015).

Saat itu massa yang berjumlah sekitar 40 orang langsung masuk ke kawasan bandara dengan menggunakan bus carteran. Namun baru sampai di bundaran prasasti Bandara Soetta, mereka sudah dibubarkan kepolisian.

Di kantor polisi, puluhan demonstran pun langsung diberi nasihat oleh Kapolresta Bandara Soekarno-Hatta Komisaris Besar Polisi CH Patoppoi.

"Kalian semua ini tahu tidak kalau bandara tidak boleh demo? Gara-gara aksi kalian, lalu lintas menuju bandara tadi sempat macet, belum lagi ada jadwal pemberangkatan haji. Mereka bisa terlambat karena perbuatan kalian," ucap Patoppoi.

Undang-Undang Nomor 9 tahun 2009 melarang aksi demonstrasi di bandara oleh siapapun. Demo di bandara, artinya sama saja melanggar aturan ini.

Patoppoi menjelaskan, demonstrasi hanya boleh dilakukan dalam radius 500 meter dari bandara.

"Itu pun harus ada pemberitahuan dulu ke kami, jadi bisa kami amankan. Sekarang yang jadi koordinator tolong mengaku. Kami akan periksa," pungkas Patoppoi.

Sementara itu, para demonstran pun meminta maaf atas tindakan mereka tersebut. Mereka pun diantar dengan bus polisi menuju Rawa Bokor untuk pulang ke rumah masing-masing.

Kunjungan rombongan Pimpinan DPR ke Amerika Serikat (AS) dalam rangka menghadiri konferensi ketua parlemen dunia, di markas Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) akhir-akhir ini menjadi sorotan. Sebab, di sela-sela kegiatan itu, rombongan juga sempat menghadiri konferensi pers calon Presiden AS Donald Trump yang diduga sedang melakukan kampanye.

Ketua DPR Setya Novanto dan Wakil Ketua DPR Fadli Zon yang memimpin rombongan pun dilaporkan ke Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) karena diduga melakukan pelanggaran kode etik. (Ndy/Mut)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.