Sukses

SPG Cantik Ala Koboi Jualan Sapi Kurban

Berbalut baju hitam putih corak sapi perah, topi koboi dan sepatu boot, para wanita cantik itu menebar senyum kepada calon pembeli.

Liputan6.com, Depok - Sebuah tempat penjualan sapi kurban di Jalan Komjen Pol Muhammad Jasin atau lebih dikenal dengan Jalan Akses UI Kelapa Dua, Cimanggis, Depok, Jawa Barat, menyuguhkan pemandangan unik. Tempat penjualan sapi yang dinamai Mal Sapi Qurban Haji Doni ini menggunakan wanita-wanita cantik untuk memasarkan sapi dagangannya.

Sang pemilik, Romdoni atau akrab dipanggil Haji Doni (50), sudah 33 tahun berjualan sapi kurban. Namun, menggunakan SPG (Sales Promotion Girl) untuk menjajakan dagangannya baru 10 tahun terakhir.

Para wanita cantik itu menunggu pembeli di showroom mobil yang disulap sebagai kandang sapi sementara. Berjualan mobil juga salah satu bidang usaha Haji Doni.

"Wanita-wanita ini biasanya bekerja di bidang usaha saya lainnya. Saya ada usaha properti, otomotif, dan RPH (Rumah Pemotongan Hewan). Nah, pas jelang Idul Adha begini, kita kedatangan tamu (calon pembeli) cukup banyak. Kita tempatkan wanita agar mereka tidak hanya bekerja di kantor saja," jelas Doni kepada Liputan6.com di mal sapi kurbannya, Rabu (9/9/2015).

Menurut Haji Doni, kehadiran para wanita cantik di kandang sapinya bukan sebagai strategi pemasaran, tapi untuk mengasah mental mereka agar terlatih.  

Sebab, harga seekor sapi cukup membuat pembeli berpikir dua kali dan tidak hanya melihat dari sisi pemasaran yang dipermanis wanita-wanita cantik.

"Kita tawarkan kualitas barang (sapi), harga murah yang terjangkau, dan pelayanan yang baik. Masyarakat sudah pintar. Tidak akan membeli hanya karena ada wanitanya. Asal kondisi (sapi) bagus, pasti pada mau (beli). Nah, biar wanita-wanita ini yang jelasin," papar pria yang mengaku hanya lulusan Sekolah Dasar (SD) ini.

Topi Koboi dan Tablet

Sejumlah wanita cantik berpakaian ala koboi  siap layani calon pembeli di Mall Hewan Qurban milik Haji Doni di kawasan Depok, Jawa Barat, Selasa (8/9/2015). Kehadiran mereka untuk menarik calon pembeli hewan qurban. (Liputan6.com/Yoppy Renato)

Pria asli Betawi ini pun membantah kehadiran SPG di mal sapinya, mendongkrak keuntungan yang signifikan. Menurut dia, ada atau tidaknya SPG sapi-sapinya tetap laku terjual.

Dalam setahun, saat Idul Adha tiba, Doni bisa menjual 8 ribu ekor sapi dengan harga bervariasi. Mulai dari belasan juta hingga puluhan juta rupiah per ekor.

"Saya katakan sekali lagi, masyarakat itu jeli. Apalagi memilih sapi kurban. Mereka tahu barang bagus atau tidak. Jadi SPG ini bukan jadi alasan banyak yang beli sapi saya," terang ayah tiga anak ini.

Pantauan Liputan6.com, di bangunan seluas 500 meter persegi terdapat ratusan sapi berbagai jenis. Seperti Bali, Australia, Midel, dan Jawa berjejer rapi dengan nomor urut yang terpasang di masing-masing telinga. 6 wanita cantik terlihat tidak canggung berada di tengah-tengah deretan sapi sambil membawa tablet di tangan mereka.

Berbalut baju hitam putih corak sapi perah, topi koboi dan sepatu boot, mereka menebar senyum kepada calon pembeli yang masuk ke area kandang sapi. Mereka seakan tidak terganggu dengan pekatnya aroma tubuh dan kotoran sapi.

Setiap kali calon pembeli bertanya tentang jenis dan harga sapi, wanita-wanita cantik ini langsung memainkan jari mereka ke layar tablet. Beberapa saat kemudian barulah mereka menjelaskan jenis dan harga sapi tersebut. (Sun/Ron)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini