Sukses

Fahri Hamzah: Siapa Mau Kursi Saya Silakan Ambil, Jijik Saya

Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah mengatakan tidak takut dengan rencana itu.

Liputan6.com, Jakarta - Kursi Pimpinan DPR saat ini sedang 'digoyang' lantaran kehadiran Ketua DPR Setya Novanto dan Wakil Ketua DPR Fadli Zon dalam kampanye bakal calon Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, akhir pekan lalu. Wacana kocok ulang untuk posisi pimpinan DPR pun menyeruak di parlemen.

Wacana kocok ulang juga dikarenakan bergabungnya Partai Amanat Nasional (PAN) ke Koalisi Indonesia Hebat yang mendukung pemerintah. Sebelumnya PAN bergabung dalam Koalisi Merah Putih (KMP) yang berada di luar pemerintah tapi menguasai kursi pimpinan DPR‎.

Disebut-sebut, Koalisi Indonesia Hebat (KIH) akan berupaya merevisi Undang-Undang MPR, DPR, DPD, DPRD (UU MD3) untuk mengocok ulang pimpinan DPR dan pimpinan Alat Kelengkapan Dewan (AKD) yang dikuasai oleh KMP.

‎Menanggapi hal tersebut, Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah mengatakan tidak takut dengan rencana itu. Dia pun mempersilakan KIH untuk mengambil posisinya sebagai Wakil Ketua DPR.

"Ah sudahlah, capek bicara soal politik-politik. Negeri ini sedang dilanda krisis kok ngomongin politik, siapa yang mau ambil kursi saya silakan ambil. Jijik saya ngomongin soal kursi-kursi terus gitu lho," kata Fahri di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (8/9/2015).

Politisi Partai Keadilan Sejahtera itu juga menyatakan tidak keberatan dua sejawtanya, Setya Novanto dan Fadli Zon, dilaporkan ke Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) terkait keberadaan keduanya  di kampanye bakal calon presiden dari Partai Republik AS, Donald Trump.

"Ya kira-kira seperti itulah. Ya biarlah, yang mau ngambil kursi itu saya buka aja pintu, ambil aja itu kursi, siapa itu mau ambil. Mumpung Pak Novanto dan Pak Fadli enggak ada, ambil aja itu kursi," tandas Fahri. (Sun/Yus)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini