Sukses

Pesan Kapolri Badrodin untuk Buwas

Badrodin mengatakan, pelaku kejahatan narkoba memahami Indonesia sebagai pasar potensial yang didukung letak geografisnya.

Liputan6.com, Jakarta - Komjen Budi Waseso mengucapkan sumpah jabatan serta mendatangani surat Keputusan Presiden RI No: 139/M Tahun 2015 sebagai Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN). Pelantikannya langsung dipimpin Kapolri Jenderal Polisi Badrodin Haiti sebagai perwakilan Presiden Joko Widodo.

Dalam pelantikan itu, Kapolri Badrodin menitipkan pesan kepada Budi Waseso. BNN harus mampu merumuskan dan menerapkan metode kreatif, inovatif, dan luar biasa. Karena itu membutuhkan peran pemimpin yang andal.

"Pengalaman menangani modus kejahatan, ada di Buwas. Saya optimis kemampuan Buwas yang sangat terpuji dan karakter kepemimpinan yang kuat. Sehingga BNN akan semakin berkualitas dan dipercaya masyarakat," ujar Badrodin di gedung BNN, Selasa (8/9/2015)

Badrodin pun mengingatkan, tugas sebagai kepala BNN butuh penanganan serius karena pelaku kejahatan narkoba memahami Indonesia sebagai pasar potensial yang didukung letak geografisnya.

"Para pelaku memahami Indonesia adalah pasar potensial yang didukung geografis, menjadi akses strategis melalui pelabuhan tidak resmi. Dengan jumlah penduduk besar, menguntungkan sindikat, di mana Indonesia tidak cuma negara transit tapi produsen," tegas dia.

Badrodin juga meminta kepada Buwas untuk segera melakukan pencegahan, mengingat 38 jenis narkoba dari 251 jenis yang telah beredar di internasional, masuk ke Indonesia.

"Saya berharap dalam pencegahan dan pemberantasan, perkuat koordinasi baik dengan Kementerian, Polri, dan bisa membangun kemitraan tokoh agama, LSM, dan komponen masyarakat lainnya," tegas Badrodin.

Badrodin pun mengucapkan 'salam perpisahan' kepada mantan anak buahnya itu. "Kepada pak Budi Waseso, selamat menjalankan tugas mulia. Semoga BNN semakin eksis, menyatukan komponen bangsa menuju Indonesia bebas narkoba," pungkas Badrodin. (Mvi/Yus)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini