Sukses

DPR Berharap Kabareskrim Baru Sergap Dalang Kebakaran Hutan

Hal ini harus menjadi perhatian serius karena berulang kali terjadi.

Liputan6.com, Jakarta - Kapolri Jenderal Polisi Badrodin Haiti resmi melantik Komisaris Jenderal Anang Iskandar sebagai Kepala Badan Reserse Kriminal Polri. Anggota Komisi VIII DPR RI Khatibul Umam Wiranu berharap Anang dapat mengusut tuntas aktor lapangan dan intelektual di balik kebakaran lahan serta hutan di Sumatera.

Menurut dia, hal ini harus menjadi perhatian serius karena berulang kali terjadi.

"Presiden Jokowi harus memberi perhatian yang lebih atas situasi yang terjadi di Sumatera. Momentum Kabareskrim baru Komjen Anang Iskandar diharapkan mampu mengusut tuntas aktor lapangan dan intelektual atas kebakaran hutan di Sumatera," kata Umam dalam keterangan tertulisnya kepada Antaranews, Senin (7/9/2015).

Politisi Partai Demokrat itu meminta pemerintah dan BNPB mengambil langkah nyata. Dia mengusulkan pembentukan panitia khusus kebakaran hutan.

"Saya mendorong di parlemen untuk membentuk pansus untuk merespons dan melakukan penelusuran lebih lanjut atas kebakaran Sumatera yang kerap terjadi. Pansus gabungan antara Komisi III, Komisi IV dan Komisi VIII diharapkan dapat mengakhiri kebakaran hutan yang selalu terjadi hampir tiap tahun," ujar Umam.

Sebelumnya, negara makin tak berdaya mengatasi kebakaran lahan yang memicu bencana kabut asap. Akibatnya, warga harus berhadapan dengan berbagai masalah yang dipicu oleh masuknya asap pekat ke ruang-ruang publik tanpa permisi.

Mulai dari jarak pandang yang terbatas, terganggunya kesehatan, aktivitas ekonomi yang terhenti, hingga lumpuhnya sejumlah bandara yang disertai batalnya jadwal penerbangan.

Seperti di Bandara Sultan Thaha, Kota Jambi, Kamis 3 September 2015 petang. Bandara lumpuh dan tak satu pun pesawat komersial berani mendarat.

Kondisi ini sudah berlangsung sejak Rabu malam karena jarak pandang hanya 500 meter. Akibatnya, jadwal penerbangan menjadi kacau dan calon penumpang menumpuk di ruang tunggu, menunggu keberangkatan yang tidak pasti. (Bob)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.