Sukses

Kabut Asap Masih Tebal, Libur Sekolah di Riau Diperpanjang

Beberapa kabupaten seperti Indragiri Hulu dan Kuantan Singingi meliburkan lagi sekolah hingga kabut asap menghilang.

Liputan6.com, Pekanbaru - Aktivitas pendidikan di Riau dipastikan kembali lumpuh karena kabut asap dari kebakaran hutan dan lahan. Beberapa kabupaten seperti Indragiri Hulu dan Kuantan Singingi meliburkan lagi sekolah hingga kabut asap menghilang.

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Indragiri Hulu melalui Sekretaris Dinas Pendidikan, Winaldi mengatakan, kebijakan perpanjangan libur ini diambil setelah rapat koordinasi dengan beberapa unit pelaksana teknis (UPT) pendidikan kecamatan.

"Hasilnya, Kecamatan Rengat, Rengat Barat dan Kuala Cenaku diliburkan lagi. Kami sudah menyampaikan edaran libur sekolah melalui Kepala UPT setempat," ucap Winaldi di Pekanbaru, Minggu (6/9/2015).

Meski libur, Winaldi meminta para peserta didik diminta tak menghentikan aktivitas belajar di rumah. "Siswa belajar di rumah sampai udara dinyatakan dalam status sehat."

Menurut Winaldi, keputusan meliburkan siswa sekolah karena kualitas udara tidak sehat bagi kesehatan. Informasi ini diperoleh dari Dinas Kesehatan Kabupaten Inhu.

"Dinas Kesehatan menginformasikan kualitas udara dalam status sangat tidak sehat," jelas dia.

Dengan keadaan ini, Winaldi khawatir kualitas pendidikan di kabupatennya memburuk. Selain tak dapat mengeyam proses pendidikan, kesehatan para siswa juga sangat dikhawatirkan karena rentan penyakit dari kabut asap tersebut.

Tak hanya di Indragiri Hulu, Pemerintah Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing) juga memperpanjang masa libur sekolah hingga Rabu mendatang.

Plt Kepala Dinas Pendidikan Kuansing, Jupirman, saat dikonfirmasi menyebut libur sekolah dilakukan karena kabut asap tak kunjung hilang. "Kabut asap masih pekat menyelimuti Kuansing, oleh karena itu sekolah kembali kita liburkan sampai Rabu mendatang," ujar dia.

Senin besok, para peserta didik diminta datang ke sekolah sebentar. Ada beberapa pengumuman dari kepala sekolah. Salah satunya, pemberian tugas rumah agar siswa tak bermain saja sewaktu libur.

"Setelah itu, anak-anak dipersilahkan untuk pulang. Kemudian, siswa juga akan diperingatkan tentang bahayanya kabut asap dan meminta anak-anak tidak keluyuran selama libur," pungkas Jupirman. (Ans/Ado)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini