Sukses

Kukuhkan Pengurus PBNU, Warga Nahdliyin Padati Masjid Istiqlal

Bambang menuturkan, ‎acara akan dimulai terlebih dulu dengan membaca sholawat nabi dan istighotsah.

Liputan6.com, Jakarta - Puluhan ribu warga Nahd‎latul Ulama (NU) menyemuti Masjid Istiqlal, Jakarta. Warga nahdliyin ini --sebutan bagi warga NU-- akan mengikuti acara sholawat dan istighotsah sekaligus pengukuhan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) masa khidmat 2015-2020.

Salah satu panitia sekaligus pengurus Majelis Wakil Cabang (MWC) NU ‎Jakarta Timur Bambang Setyajati mengatakan, kegiatan ini diikuti massa NU se-Jabodetabek. Sekitar 15 ribu jemaah diperkirakan akan memadati masjid terbesar se Asia Tenggara ini.

"Kami dari Jakarta Timur sendiri ada 2 ribu jemaah. Di DKI Jakarta sendiri saja ada 6 wilayah. Kalau seluruh Jabodetabek mungkin sekitar 15 ribuan," ujar Bambang di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, Sabtu (5/9/2015).

Bambang menuturkan, ‎acara akan dimulai terlebih dulu dengan membaca sholawat nabi dan istighotsah. Setelah jemaah salat zuhur, acara kemudian dilanjutkan dengan pengukuhan pengurus baru PBNU.

‎"Ini acara inti pengukuhan. Sholawatan sama istighotsah dulu. Baru setelah jemaah zuhur pelantikan," ucap dia.


Warga NU padati Masjid Istiqlal (Liputan6.com/ Nafiysul Qodar)

Berdasarkan pantauan Liputan6.com, ribuan jemaah laki-laki dan perempuan mulai memadati Masjid Istiqlal sekitar pukul 09.30 WIB. Pengamanan dilakukan dengan ketat. Para jemaah yang hendak masuk ke dalam masjid harus melalui 5 pintu metal detector.

Rencananya, acara ini dihadiri Wakil Presiden Jusuf Kalla atau JK. Sejumlah menteri, anggota DPR, MPR, dan petinggi partai politik juga dijadwalkan turut menghadiri acara pelantikan PBNU ini.

Selain JK, yang juga mungkin akan hadir adalah Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, Ketua MPR Zulkifli Hasan, anggota DPR Idrus Marham, Ketua Umum PPP Djan Farid dan Romahurmuziy. Kemudian ada Ahmad Muzani dari Gerindra dan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar. (Mvi/Ado)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini