Sukses

Atasi Kabut Asap, Menteri ESDM Ajak Panglima TNI dan Kapolri

Sudirman mendorong agar masalah kabut asap yang ditimbulkan oleh kebakaran hutan segera dicarikan solusinya.

Liputan6.com, Jakarta - Kebakaran hutan yang kembali terjadi di beberapa wilayah di Indonesia kondisinya makin memburuk. Untuk mencari solusi masalah ini Kementerian Lingkuhan Hidup dan Kehutanan menggelar pertemuan dengan sejumlah pihak terkait.

Pantauan Liputan6.com, karena Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya masih berada di luar negeri, rapat tersebut dipimpin Menteri Energi Sumber Daya Alam Sudirman Said yang diberi tugas langsung oleh Presiden Joko Widodo memimpin pertemuan itu.

Rapat ini dihadiri oleh sejumlah pejabat tinggi negara. Di antaranya Panglima TNI Gatot Nurmantyo, Kapolri Badrodin Haiti, KSAD Mulyono dan Gubernur Sumatera Selatan Alex Noerdin.

Di depan para petinggi negara dan daerah tersebut, Sudirman mendorong agar masalah kabut asap yang ditimbulkan oleh kebakaran hutan segera dicarikan solusinya. Hal itu dapat terwujud dengan adanya koordinasi yang baik dari semua pihak.

"Gangguan karena kebakaran hutan diberbagai spot mesti diatasi bersama, Panglima TNI, Kapolri, BNPT, dan Kementerian Lingkungan Hidup," sebut Sudirman di Kantor Kementerian LHK dan Kehutanan, Sabtu (5/9/2015).

"Leading sektor di Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan sebagai pemimpin pelaksanaan menugaskan ke Panglima dan Kapolri jadi support utama dan dukungan penuh penanggulangan dari musibah asap ini dan BNPB," imbuh Sudirman.

Dia menekankan masalah kabut asap ini harus diselesaikan secepat mungkin. Sebab, persoalan itu telah menjadi perhatian utama Presiden Joko Widodo.

"Di samping situasi segera diatasi, juga supaya ke depan hal yang berulang-berulang ini dicari solusinya. Ada satu pekerjaan rumah yang harus dikerjakan bersama, untuk jangka pendek mengatasi ini tapi juga untuk jangka panjang mengantisipasi agar tidak berulang," tutur Sudirman.

"Posko yang diselenggarakan di Provinsi Riau berjalan dengan baik dan mengurangi dampak dari bencana ini dan perlu diduplikasi juga di provinsi-provinsi lain yang sedang mengalami bencana ini, diharapkan di Jambi, Sumsel, di Kalbar juga melakukan kegiatan maupun inisatif untuk mengatasi permasalahan ini," pungkas dia. (Ado/Rmn)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.