Sukses

Presiden Mesir Temui Jokowi di Istana Merdeka

Presiden Mesir Abdel Fattah El-Sisi menginjakkan kakinya di Istana Merdeka, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta.

Liputan6.com, Jakarta - Setelah mendapat kunjungan kenegaraan dari Presiden Timor Leste pekan lalu, Presiden Jokowi kembali kedatangan tamu penting. Hari ini Presiden Mesir Abdel Fattah El-Sisi menginjakkan kakinya di Istana Merdeka, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta.

Kedatangan El-Sisi ke Istana pada Jumat (4/9/2015) ini untuk membahas sejumlah agenda mengenai kerja sama antara kedua negara. Dia dan rombongan‎ tiba di Istana pada pukul 16.20 WIB. ‎

Jenderal yang menggulingkan Presiden Mesir sebelumnya, Mohammad Morsi itu ‎datang ke Istana dengan beberapa rombongan menteri dan pejabat setingkat menteri Mesir. Jokowi nampak menyambut El-Sisi yang turun dari mobil Mercedes Benz S600 berpelat 'Egypt' yang tiba di Istana Merdeka. ‎

Jokowi yang mengenakan setelan jas hitam dengan dasi merah itu kemudian mengajak El-Sisi menuju lapangan depan Istana Merdeka untuk ‎mengikuti upacara penyambutan kenegaraan. Upacara diawali dengan iringan lagu kebangsaan kedua negara, dan bunyi dentuman meriam sebanyak 21 kali. Dentuman meriam merupakan bagian dari penyambutan tamu negara setingkat Presiden saat tiba di Istana Kepresidenan.
‎
Setelah mengikuti prosesi tersebut, Jokowi dan El-Sisi melakukan jajar kehormatan, d‎iiringi korps musik dari Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres). Setelah p‎roses upacara penyambutan selesai, 2 kepala negara itu masing-masing memperkenalkan satu per satu para menteri atau pejabat yang hadir.‎

Beberapa menteri yang diperkenalkan Jokowi, yaitu Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution, Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi, Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti. Lalu Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, dan Kapolri Jenderal Polisi Badrodin Haiti. ‎

Setelah mengenalkan para menteri di Kabinet Kerja, giliran El-Sisi yang memperkenalkan rombongannya. Ada lebih dari empat menteri atau pejabat setingkat menteri dikenalkan Presiden Mesir tersebut kepada Jokowi.

Usai sesi perkenalan yang dilakukan di halaman depan Istana Merdeka itu kedua rombongan delegasi selanjutnya masuk ke dalam ruang pertemuan Istana Merdeka.

Makan Malam

K‎unjungan kenegaraan ini akan didahului dengan pertemuan empat mata secara formal yang dilakukan di dalam ruang pertemuan dan di teras halaman belakang Istana Merdeka. ‎‎Agenda lalu  dilanjutkan dengan pertemuan bilateral antara delegasi kedua negara pada pukul 17.00 WIB.

‎Acara kemudian dilanjutkan dengan  penandatanganan  nota kesepahaman antara pemerintah Republik Indonesia dengan pemerintah Mesir. Setelah itu bakal ada pernyataan pers bersama oleh dua kepala negara.‎ Selanjutnya para tamu bakal menikmati j‎amuan makan malam bersama pada pukul 20.00 WIB.

‎El-Sisi merupakan kepala negara Mesir pertama yang berkunjung lebih dari 30 tahun sejak lawatan Presiden Hosni Mubarak ke Jakarta pada 9-11 April 1983.
Ini merupakan lawatan pertamanya ke Indonesia sejak dia dilantik pada 6 Juni 2014 menggantikan Presiden Mohamed Moursi yang digulingkannya melalui proses kudeta militer pada akhir Juni 2013.

Lawatan Presiden El-Sisi ke Indonesia ini merupakan jawaban atas undangan resmi Presiden Jokowi yang disampaikan pada awal Agustus lalu saat menghadiri upacara pembukaan Terusan Suez Baru. Ketika itu, Alwi Shihab menyampaikan kepada Presiden El-Sisi 2 pucuk surat dari Presiden Jokowi. Surat pertama berisi permohonan maaf dari Jokowi karena berhalangan memenuhi undangan pesta pelebaran Suez Canal.

Adapun surat kedua berisi undangan resmi dari Presiden Jokowi kepada El-Sisi untuk berkunjung ke Indonesia.

Menurut Alwi Shihab, Presiden Sisi langsung mengamini undangan Presiden Jokowi dan menyatakan kepastikan berkunjung ke Indonesia pada September 2015. Media massa Mesir mengemukakan bahwa misi utama kunjungan Presiden Sisi ke Indonesia adalah memperkuat hubungan bilateral kedua negara terutama kerja sama di sektor ekonomi dan perdagangan.

Mesir dan Indonesia memikili hubungan bersejarah dan Negeri Lembah Nil itu tercatat sebagai negara pertama yang mengakui Kemerdekaan Republik Indonesia.‎ (Ndy/Mut)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini