Sukses

Polisi Temukan Kejanggalan Tewasnya Pengusaha Inne Saad

Sedikitnya ada 2 keganjilan yang ditemukan penyidik, salah satunya banyak sidik jari dan telapak kaki di balkon apartemen TKP.

Liputan6.com, Jakarta - Polisi terus menyelidiki kasus tewasnya alumni Universitas Indonesia (UI) Meiyanne Saad alias Inne yang jatuh dari lantai 15 Apartemen Essence, Darmawangsa, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Berdasarkan penyelidikannya, polisi menemukan kejanggalan pada kematian perempuan berusia 30 tahun itu.

"Penyidik sedang mendalami ada dugaan kejanggalan kasus ini. Ada 2, dibunuh atau bunuh diri. Ada persesusaian dengan keterangan saksi dan bekas-bekas telapak kaki," terang ‎Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes M Iqbal di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (4/9/2015).

Namun, penyidik belum bisa memutuskan Inne didorong atau bunuh diri seperti pengakuan saksi.

Menurut dia, saksi kunci dalam kasus ini adalah L, teman korban yang juga pemilik unit di apartemen lokasi kejadian. Saat itu, L tengah berada di lokasi. Dia mengaku berusaha menghalang-halangi niat korban untuk terjun dari apartemennya.

"Pengakuan L soal menghalang-halangi korban itu memang sesuai dengan apa yang ditemukan (polisi) di TKP (tempat kejadian perkara)," ujar Iqbal.

Sementara, polisi menemukan banyak bekas sidik jari dan telapak kaki di balkon apartemen milik L. Namun, polisi belum memastikan jejak itu terbentuk akibat aksi dorong-mendorong atau menghalangi upaya bunuh diri Inne.

"Kita tidak berpatokan terhadap pengakuan dan keterangan saksi. Tapi melakukan analisis dan juga keterangan saksi lain. Tentu juga alat bukti lain. Keterangan saksi bukan salah satu faktor yang mengungkap," tandas Iqbal.

Kejanggalan juga muncul lantaran ada keterangan, korban mengaku punya masalah pribadi sebelum terjun dari lantai 15 apartemen L. Keterangan baru tersebut akan dianalisis penyelidik dengan sejumlah alat bukti yang ada. Polisi juga masih memeriksa sejumlah CCTV di apartemen tersebut.

"Ada permasalahan pribadi dari keterangan saksi yang sudah diperiksa. Permasalahan ini akan kita lakukan penyelidikan dan pemeriksaan dengan alat bukti yang kita miliki dari keterangan saksi. Tinggal kita menemukan CCTV," tandas Iqbal.‎ (Bob/Mut)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini