Sukses

Pemberangkatan Jemaah Haji Gelombang Pertama Usai

Jemaah haji gelombang pertama lebih dulu tinggal di Madinah selama 9 hari sebelum diberangkatkan ke Mekah.

Liputan6.com, Madinah - Pemberangkatan jemaah calon haji asal Indonesia ke Tanah Suci tujuan Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMMA) Kota Madinah, Arab Saudi, sebanyak 184 kelompok terbang (kloter) gelombang pertama calon haji Indonesia berakhir hari ini.

Sebelumnya masih ada 11 kloter lagi dari berbagai embarkasi di Tanah Air yang membawa sebanyak 4.545 anggota jemaah menuju Bandara AMMA, Madinah. Selanjutnya 190 kloter gelombang kedua akan mendarat di Bandara King Abdul Aziz (KAA) Jeddah, Arab Saudi pada periode 4-17 September 2015.

Pada hari pertama kedatangan, dijadwalkan ada 11 kelompok penerbangan (kloter) yang mendarat di Bandara KAA mulai Jumat 4 September 2015 pukul 04.35 waktu Arab Saudi (WAS).

Rombongan berasal dari kloter 33, 34, 35 Jakarta Bekasi (JKS), kloter 20, 21 Jakarta Pondok Gede (JKG), kloter 13 Medan (MES), kloter 37 Solo (SOC), kloter 8 Palembang (PLM), kloter 9 Lampung (LOP), kloter 11 Batam (BTH), dan kloter 10 Balikpapan (BPN).

"Pesawat pertama gelombang kedua dijadwalkan mendarat (Jumat 4 September 2015) pukul 04.35 waktu setempat dari kloter 33 JKS," ucap Kepala Daerah Kerja (Daker) Bandara Jeddah-Madinah PPIH Arab Saudi Nurul Badrutmamam di Jeddah, Kamis (3/9/2015).

Nurul menjelaskan, petugas bandara sudah berkoordinasi dengan Daker Mekah untuk kesiapan penyambutan jemaah. Seusai mendarat, jemaah haji dari Tanah Air langsung diberangkatkan ke Mekah dengan menggunakan bus.

Hal ini berbeda dengan jemaah haji gelombang pertama yang mendarat di Bandara AMMA Madinah. Jemaah haji gelombang pertama lebih dulu tinggal di Madinah selama 9 hari sebelum diberangkatkan ke Mekah.

Tak Ada Hotel Transit

"Tahun ini tidak ada hotel transit di Jeddah. Jemaah haji gelombang kedua langsung masuk Mekah," ujar Nurul.

Pengalaman tahun-tahun sebelumnya, menurut Nurul, banyak jemaah yang barang bawaannya tertinggal, seperti jam, tas, bahkan paspor. Karena itu, jemaah diimbau mengingat-ingat barang yang dibawanya agar tidak ketinggalan.

"Kalau kesulitan memakai kain ihram, silakan minta bantuan petugas yang standby di situ. Kami kerahkan sekitar 60 orang petugas," kata Nurul.

Kepala Seksi Kedatangan dan Pemulangan Jemaah Daker Bandara Jeddah-Madinah Edayanti Dasril Munir menambahkan, seluruh petugas siap menyambut jemaah di Bandara KAA Jeddah.

190 Kloter

Total ada sekitar 190 kloter gelombang kedua yang akan mendarat di Jeddah. Jumlah kloter kemungkinan bisa berubah mengingat akan penerbangan tambahan (sapu jagad) untuk mengangkut jemaah yang tertunda keberangkatannya karena masalah visa.

Manajer Operasional Garuda Indonesia di Bandara AMMA Madinah Saleh Nugraha mengatakan, Garuda Indonesia selaku salah satu maskapai yang mengangkut jemaah haji Tanah Air sudah siap untuk kedatangan gelombang kedua jemaah di Jeddah.

"Kami sudah pindahkan sebagian tim ke Jeddah, secara bertahap menunggu selesainya pendaratan jemaah di Madinah," kata Saleh.

Sesuai jadwal, pesawat Garuda yang membawa jemaah calon haji Indonesia akan mendarat pertama di Bandara Jeddah, Jumat 4 September 2015 pukul 07.05 WAS yang berangkat dari Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur.

Pada hari pertama akan ada enam pesawat Garuda yang mendarat. Mereka berasal dari embarkasi Jakarta (2 kloter), Solo, Medan, Lombok dan Balikpapan. (Ans/Ali)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.