Sukses

5 Agenda Mendesak Indonesia Jadi Negara Maritim

Belum jadi negara maritim, Indonesia masih negara kepulauan.

Liputan6.com, Jakarta Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI, Irman Gusman, menyebutkan setidaknya ada lima agenda mendesak guna merealisasikan Indonesia menjadi negara maritim yang jaya. Agenda ini sudah mendesak mengingat posisi Indonesia sekarang dengan kekayaan laut melimpah tapi belum kunjung menjadi negara maritim.

"DPD yang mengajukan usul inisiatif RUU Kelautan menjadi Undang-Undang akan mendorong upaya strategis mewujudkan Indonesia menjadi negara maritim yang unggul," kata Irman saat menyampaikan  orasi ilmiah pada sidang terbuka dalam rangka dies natalis ke-52 IPB di Gedung Graha Widya Wisuda, Rabu (2/9/2015). Sidang terbuka tersebut dipimpin langsung oleh Rektor IPB, Herry Suhardiyanto. Kemudian dihadiri sekitar 2.500 mahasiswa dan civitas akademika.

Agenda pertama merealisasikan negara maritim adalah menyusun kebijakan, strategi, dan peta jalan yang terukur. Kedua yaitu mengampanyekan 'Cinta Maritim' dan membangun kembali budaya maritim melalui perbaikan kurikulum sistem pendidikan. Ketiga, membangun dan memperbanyak pusat keunggulan kelautan, pusat penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang masif dan konsisten.

Keempat, membuat politik anggaran yang mendukung perwujudan Indonesia sebagai negara maritim. Kelima, menyiapkan institusi keuangan yang mendukung kegiatan usaha dan bisnis kemaritiman segala skala dan level, dari usaha mikro ke makro.

Dalam orasi ilmiahnya, Irman mengangkat judul orasi 'Memajukan Maritim Untuk Kejayaan Indonesia'. Menurutnya walau memiliki sumberdaya kelautan yang melimpah, namun Indonesia saat ini hanya menyandang status sebagai negara kepulauan, belum menjadi negara maritim. "Jika disebut negara maritim itu jika negara tersebut bisa mengoptimalkan pemanfaatan kekayaan lautnya sebagai sumber kesejahteraan dan kemakmuran rakyatnya," katanya.

Senator kelahiran Padang Panjang, Sumatera Barat, ini menjelaskan, ada tiga indikator utama sebuah bangsa menjadi negara maritim. Pertama, laut sebagai sumber kehidupan dan matapencaharian yang dikelola secara berkelanjutan. "Kemudian yang kedua yaitu kegiatan ekonomi dan perdagangan memanfaatkan laut. Dan ketiga adalah angkatan laut melindungi dan menegakkan kedaulatan nasional," jelasnya. (Hmb/Yus)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.