Sukses

Menko Polhukam Pastikan Gejolak di Malaysia Tak Pengaruhi TKI

Dia juga memastikan, gejolak di Malaysia tersebut tidak akan mempengaruhi situasi ekonomi di Indonesia.

Liputan6.com, Jakarta - Puluhan ribu orang menuntut mundur Perdana Menteri Malaysia Najib Razak dalam gelombang unjuk rasa di Kuala Lumpur, Malaysia sepanjang Sabtu dan Minggu kemarin. Gelombang demonstrasi ini digagas kelompok Bersih 4.0 yang mengenakan atribut kaos kuning.

Kondisi politik di Malaysia ini diprediksi akan membuat keamanan tenaga kerja Indonesia (TKI) terganggu. Terkait hal tersebut, Menteri Koodinator Politik Hukum dan Keamanan Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan hal itu tidak akan terjadi.

"Ya enggaklah. Itu biasa saja. Itu urusan mereka (Malaysia)," ujar Luhut di kantornya, Jakarta, Senin (31/8/2015).

Dia juga memastikan, gejolak di Malaysia tersebut tidak akan mempengaruhi situasi ekonomi di Indonesia. "Urusan kita di sini (masalah ekonomi) enggak ada masalah (dengan situasi di Malaysia)," pungkas Luhut.

Sebelumnya, pengunjuk rasa memenuhi ibukota Malaysia, Kuala Lumpur. Mereka berdemo besar-besaran menuntut PM Najib Razak mundur terkait adanya dugaan skandal keuangan.

Unjuk rasa ini terkait tuduhan kepada PM Najib yang diduga telah menggelapkan US$ 700 juta atau senilai Rp 9,8 triliun dari Sovereign Wealth Fund. Namun Najib menyangkal dugaan tersebut. Dia mengatakan, dana yang diterima di akun pribadinya adalah sumbangan politik dari pihak asing. (Ado/Dan)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini