Sukses

1-9-1894: Kebakaran Besar Hinckley Tewaskan 440 Orang

Di hari yang sama, tahun 1985 ekspedisi gabungan AS dan Perancis menemukan bangkai Titanic yang tak tersentuh di dasar laut.

Liputan6.com, Jakarta - Wilayah bagian utara atau yang dikenal dengan wilayah Upper Midwest Amerika Serikat pada abad ke-19 sangatlah rentan terhadap kebakaran. Pada masa itu di wilayah Utara, banyak para pendatang dari Eropa yang membabat hutan untuk pertanian, kayu dan jalur kereta api.

Upper Midwest atau Utara, adalah kumpulan negara bagian di utara Amerika Serikat beranggotakan negara bagian Minnesota, Wisconsin dan Michigan.

Kota Hinckley, Minnesota adalah kota yang baru didirikan. Banyak bangunan mayoritas menggunakan kayu. Sebuah lokasi yang sangat 'tepat' kalau ada kebakaran.

Kota Hinckley sebelum terbakar (Seans.com)

Kota itu juga memproduksi pembuatan kayu jadi. Mereka meletakkan hasil produksi mereka di sebuah gudang kayu tak jauh dari rel agar memudahkan transportasi hasil industri mereka. Sebuah kombinasi yang 'sempurna' dan jelas berbahaya apabila percikan api di bantalan rel mengenai kayu-kayu itu, seperti dikutip dari History.com

Musim panas 1894, adalah musim panas yang kering di wilayah Utara dan pada suatu sore 1 September, udara begitu kering dan panas. Badai musim panas menghampiri wilayah itu.

Tak terelakkan, kebakaran pun terjadi di rel bagian selatan di Kota Mission Creek dan Brook Park. Angin yang berhembus cepat segera menyambar kota Hinckley menyebar hingga ke utara jalur kereta api itu. Saat itu populasi kota yang baru saja didirikan sekitar 1.500 orang, seperti dikutip dari seans.com

Api dengan cepat menyambar dan mencapai pusat stasiun, di mana 350 orang mencoba menyelamatkan diri dengan kereta. Suasana panik, namun kereta tersebut berhasil melewati kobaran api hingga Ke kota West Superior, Wisconsin.

Penduduk Kota Hinckley yang tidak sempat melarikan diri mencoba menyelam ke rawa-rawa dekat kota, sayangnya banyak dari mereka justru tewas tenggelam.

1.214 km per segi wilayah Kota Hinckley terbakar habis hanya dalam waktu 4 jam. Kota ini menderita kerugian US$25 juta. 228 tewas di Hinckley, sementara lebih dari 200 orang di wilayah sekitarnya tewas terbakar, termasuk 23 orang suku asli Indian Ojibwa, seperti dilansir dari History.com.

Pencarian jumlah korban membutuhkan waktu hingga 4 tahun. Korban terakhir ditemukan Mei 1898. Sebuah museum dibangun  untuk memperingati para korban dan pahlawan yang berhasil menyelamatkan orang-orang.

Di tanggal yang sama pada tahun 1985, ekspedisi gabungan AS dan Prancis berhasil menemukan lokasi tenggelammnya kapal Titanic. Ekspedisi ini menggunakan teknologi kapal selam tanpa awak bernama Argo.

Argo menyelam ke dasar laut di Utara Atlantic dan ia menemukan kapal besar dan legendaris itu berada di dasar laut 13 ribu kaki dalamnya. Titanic, kapal pesiar mewah menabrak tebing es pada 15 April 2012 di perairan Atlantik. Tabrakan itu mengakibatkan lambung kapal besar itu robek. Perlahan-lahan, air masuk hingga menenggelamkan kapal yang membawa 2.224 penumpang dan kru. (Rie/Ado)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini