Sukses

Wapres JK Tiba di Tanah Air dari Korea Selatan

Dalam kunjungan 5 hari di Seoul, Korsel, JK bertemu sejumlah pejabat pemerintah maupun pengusaha.

Liputan6.com, Tangerang - Usai kunjungan 5 hari di Seoul, Korea Selatan, Wakil Presiden Jusuf Kalla atau JK tiba di Tanah air melalui Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Minggu (30/8/2015) sekitar pukul 15.30 WIB.

Setibanya di bandara, Wapres beserta Ibu Mufidah Jusuf Kalla dan rombongan segera menuju ke ruang VIP untuk kemudian beranjak ke kediaman di Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat.

Wapres dan  rombongan telah menempuh perjalanan selama sekitar 7 jam menggunakan pesawat komersial Garuda Indonesia dari Bandara Incheon, Seoul.

JK berkunjung ke Seoul sejak Rabu 26 Agustus lalu hingga Minggu 30 Agustus dan telah bertemu sejumlah pejabat pemerintah maupun pengusaha.

Dalam kunjungan di Seoul, Wapres telah menggelar sejumlah pertemuan bisnis bersama beberapa pengusaha Korsel untuk mendorong peningkatan investasi di Indonesia.

Sejumlah warga negara Indonesia atau WNI yang berstatus sebagai pelajar maupun pekerja juga sempat berjumpa dengan JK di Kedutaan Besar RI (KBRI) Seoul.

Pada Jumat 28 Agustus lalu, JK juga menjadi pembicara utama dalam Konferensi Tingkat Tinggi Perdamaian yang diselenggarakan oleh Federasi Perdamaian Universal di Hotel Intercontinental, Seoul.

Dalam pidatonya, JK mengatakan perdamaian merupakan harmoni yang diciptakan tidak hanya kepada sesama manusia tetapi juga antarnegara. JK menilai diperlukan juga keselarasan dengan alam untuk menghindari perubahan iklim dan menciptakan ketahanan pangan.

"Harmoni dengan alam sangat penting karena jika tidak akan menyebabkan bencana. Selain itu, perubahan iklim juga menjadi masalah lainnya," ucap JK.

Wapres juga telah bertemu Perdana Menteri Korsel Hwang Kyo-ahn dan membahas penambahan kuota tenaga kerja Indonesia di Negeri Ginseng yang menurut dia segera dipertimbangkan negara itu.

Kemudian, Menteri Perdagangan, Industri dan Energi Korsel Yoon Sang-jik juga telah menemui Wapres JK untuk membahas potensi kerja sama investasi di Indonesia yang dapat memangkas tingkat pengangguran. (Ant/Ans/Yus)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini