Sukses

Ahok Tegur Pendukungnya terkait Aksi di Car Free Day

Dijelaskan Ahok, Pemprov DKI sudah menetapkan CFD tidak diperbolehkan untuk kegiatan politik termasuk kampanye.

Liputan6.com, Jakarta - Belasan orang yang menamakan dirinya Dukung Ahok Gubernur menggelar kampanye di arena Car Free Day (CFD) atau hari bebas kendaraan bermotor di Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta Pusat, pada Minggu pagi (30/8/2015).

Gubernur DKI Jakarta, Ahok yang mengetahui aksi itu langsung berkicau di akun twitternya @basuki_btp.

Gubernur bernama lengkap Basuki Tjahaja Purnama itu malah menyindir aksi para pendukungnya. Menurutnya, CFD tidak untuk kampanye.

"Saya kan jauh lebih senang warga taat aturan walaupun tidak dukung saya, dibanding klaim mendukung tapi tidak bisa menghargai peraturan yang ada," kicau Ahok, Minggu (30/8/2015).

Dijelaskan Ahok, Pemprov DKI sudah menetapkan CFD tidak diperbolehkan untuk kegiatan politik termasuk kampanye. Meski belum ada aturan tertulis dan sanksi atas tindakan itu, Ahok menilai aturan itu berlaku untuk semua pihak.

"Saya tidak ingin pendukung saya melanggar aturan. Ini contoh yang sangat tidak baik," ucap Ahok.

Mantan Bupati Belitung Timur itu pun meminta kepada Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) untuk menertibkan jika di kemudian hari menemukan adanya kegiatan politik khususnya kampanye di area CFD.

"Gerakan Dukung Ahok Gubernur (DAG) juga tidak diperbolehkan melakukan pelanggaran. Saya minta satpol PP menertibkan tanpa pandang bulu," tegas Ahok.

Sebelumnya, belasan orang melakukan aksi dukung Ahok untuk menjadi kembali menjadi gubernur di Pilkada DKI Jakarta 2017.

Sekelompok orang yang tergabung dalam "Dukung Ahok Gubernur" mengumpulkan Kartu Tanda Penduduk (KTP) sebagai bentuk dukungan terhadap mantan Bupati Belitung Timur itu. Mereka juga membentangkan sejumlah spanduk dukungan untuk Ahok.

Koordinator aksi, Rosiana Rahman, menilai tidak ada salahnya berkampanye di car free day. Meski kampanye tidak seharusnya dilakukan di jalur Car Free Day. 

"Hak setiap orang untuk mengekspresikan dukungan pada pemimpinnya. Yang dilarang itu kan kalau membuat keonaran dan tidak tertib. Kami selama beberapa jam di sini selalu berlangsung dengan baik," kata Rosiana.  (Ron/Yus)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini