Sukses

PDIP Percaya Jokowi Ambil Kebijakan Tepat Hadapi Masalah Ekonomi

Meskipun demikian, beberapa langkah kongkrit harus segera dijalankan oleh pemerintah.

Liputan6.com, Jakarta - Menghadapi berbagai tantangan perekonomian saat ini, PDI Perjuangan percaya Presiden Jokowi akan mengambil kebijakan yang tepat. PDIP optimistis pemerintah akan mampu mengatasi berbagai persoalan yang terjadi.

‎Sekjen PDIP Hasto Hasto Kristiyanto mengatakan, PDIP percaya bangsa ini memiliki banyak pengalaman menghadapi persoalan yang jauh lebih berat. Meski demikian, beberapa langkah kongkrit harus segera dijalankan oleh pemerintah.

"PDIP mengingatkan pemerintah untuk terus menggerakkan sektor riil, mendorong tumbuh kembangnya pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah yang terbukti menjadi penyelamat krisis 1998. Sektor kerakyatan ini harus terus dipacu. Insentif pajak diberikan bagi seluruh kegiatan yang menciptakan lapangan kerja baru bagi rakyat," kata Hasto di Jakarta, Jumat (28‎/8/2015).

Menurut dia, pemerintah harus segera duduk bersama DPR, sehingga seluruh dana cadangan fiskal, dana sosial, dan jika perlu melakukan realokasi anggaran untuk dipindahkan menjadi anggaran percepatan program padat karya di desa-desa. Hal ini penting untuk menjaga daya beli rakyat melalui cara-cara yang produktif.

"Di sisi lain, daya dorong ekspor harus ditingkatkan. Dalam masa penuh tantangan ini, ekspor mineral dan hasil pertambangan dibuka saja. Demikian halnya untuk CPO (minyak mentah), pajak ekspor lebih baik dijadikan insentif untuk petani di sektor perkebunan," papar Hasto.

Dia menuturkan PDIP juga berpendapat agar rupiah sebagai simbol kedaulatan moneter harus dipergunakan secara luas untuk kontrak-kontrak ekspor dan seluruh transaksi nasional.

"Jadi demand (permintaan) terhadap rupiah juga akan meningkat oleh affirmative policy tersebut," tandas Hasto. (Bob/Mut)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.