Sukses

Bayi Panda Kembar yang Baru Lahir di AS Mati

Tim dokter berusaha menyelamatkan bayi panda kecil ini. Dokter memberinya bantuan cairan dan antibiotik untuk menunjang hidupnya.

Liputan6.com, Washington DC - Salah satu bayi kembar Panda yang lahir akhir pekan lalu di National Zoo, Washington DC, Amerika Serikat, akhirnya mati. "Dengan sedih kami umumkan, bayi yang paling kecil mati," kata National Zoo dalam Twitternya seperti dikutip CNN.

Panda raksasa Mei Xiang baru saja melahirkan bayi kembar Sabtu 22 Agustus 2015. Kebun binatang yang merawat Mei Xiang mengumumkan, bayi-bayi Panda itu terlihat sangat 'rentan' karena ukuran tubuhnya yang mungil. Namun mereka sehat.

Pada Rabu 26 Agustus kemarin, kebun binatang mengumumkan bahwa kedua bayi tersebut terlihat kuat, berisik, dan tidak ada tanda-tanda yang mengkhawatirkan.

Untuk menciptakan 'ikatan' antara induk dan bayinya, petugas kebun binatang 'menukar' bayi-bayi itu sehingga Mei Xiang hanya mengasuh satu anak tiap saatnya. Namun, total keseluruhan perawatan dilakukan oleh National Zoo, bukan si ibu.

Pola asuh sejauh ini berhasil. Hanya, bayi yang paling kecil menunjukkan gejala-gejala tidak bertahan hidup.

"Kami segera menyadari bahwa bayi panda yang paling kecil tidak juga naik berat badannya," kata Kepala Dokter Hewan di Smithsonian National Zoo, Don Neiffer, Rabu 26 Agustus 2015. "Ia terlihat semakin lemah dan kesulitan bernapas. Kami sudah berusah keras, sayangnya tidak berhasil," lanjut Neiffer.

Bayi panda kecil ini diberi bantuan cairan dan antibiotik untuk menunjang hidupnya. "Jelas kami telah mempersiapkan segalanya, kami sangat sedih," tutur Neiffer.

Brandie Smith, direktur peneliti hewan tangkaran mengatakan, Mei Xiang bisa saja  telah melakukan sesuatu yang salah saat mengasuh bayinya itu. Si ibu 1500 lebih besar dari bayi yang meninggal, susah bagi petugas memperhatikan di mana si bayi saat ibunya mengasuh. Si ibu dengan mudahnya menyembunyikan bayinya di bawah dagunya.

"Mei Xiang tidak menunjukkan gerak-gerik atau naluri keibuan kepada bayinya," ungkap Neiffer saat menjelaskan perilaku induk Panda ketika proses pengasuhan terjadi.

Tim dokter hewan akan melakukan otopsi untuk mengetahui penyebab kematian bayi panda tersebut.

"Penting untuk mengetahui sebab kematiannya, sehingga kami punya pegangan di masa depan apabila panda melahirkan bayi kembar lagi," kata Neiffer kepada Washingtonpost.

Mei Xiang sebelumnya telah memiliki anak, yaitu Tai Shan yang lahir pada 2005 dan kini tinggal di China, serta Bao Bao yang berusia 2 tahun. (Rie/Sun)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini