Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok terkenal gemar gonta-ganti pejabat. Hal itu pula yang disampaikan kepada para pegawai honorer yang baru saja menjadi calon pegawai negeri sipil (CPNS) DKI Jakarta.
Ahok mengatakan, posisi PNS di DKI Jakarta sangat banyak yang ingin menempati. Terlebih dengan gaji yang sangat besar dibanding PNS di daerah lainnya. Tapi, itu bukan berarti semua PNS bisa tenang.
Baca Juga
"Saudara saya ingetin, enggak ada yang tenang di Jakarta. Anda bisa saya pecat. Jadi kalau CPNS kan berharap C-nya hilang, bisa jadi bukan cuma C-nya, tapi hilang semua," kata Ahok di Balaikota Jakarta, Selasa (25/8/2015).
Advertisement
Dia menambahkan, banyak PNS di Jakarta justru menggunakan jabatannya untuk melakukan hal yang melanggar aturan. Sebut saja Dinas Perumahan yang memperjualbelikan unit rusun, lalu Dinas PU dan kebersihan yang menjadi mandor dan mengambil hak para pekerja harian lepas (PHL).
"Saya sudah minta pada inspektorat, saya tidak mau lagi ada hukuman penurunan golongan atau penundaan kenaikan jabatan, saya mau pecat saja," tegas Ahok.
Untuk menangkal ulah nakal para PNS itu, Ahok juga sudah bekerja sama dengan Polda Metro Jaya untuk tidak segan-segan menangkap oknum PNSÂ yang mencuri uang rakyat. Dia tidak akan lagi memberi toleransi apa pun.
"Kalau jadi PNS, suka enggak suka saya ini sampai Oktober 2017. Nasib Anda ada di tangan saya. Kalau saya diberi amanat panjang, lebih panjang lagi penderitaan Anda," tutup Ahok. (Ado/Mut)
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.