Sukses

Risma Beber Rahasia Sukses Pimpin Surabaya

Risma menceritakan pengalamannya menyulap daerah prostitusi menjadi lokasi kerajinan.

Liputan6.com, Yogyakarta - Nama Tri Rismaharini sudah melekat di hati masyarakat Kota Surabaya, Jawa Timur. Hal itu lantaran jerih payahnya yang sukses memimpin Kota Pahlawan tersebut.

Tokoh yang kembali mencalonkan diri dalam pilkada serentak ini berbagi pengalaman suksesnya dengan ribuan mahasiswa baru program pascasarjana UGM di Grha Sabha Pramana UGM, Yogyakarta.

Risma berbagi pengalaman dalam kuliah perdana mahasiswa S2 UGM itu mulai dari program pembuatan taman, penutupan Gang Dolly hingga program kebersihan. Sebab saat awal menjabat, Kota Surabaya terlihat sangat kotor. Dia pun harus turun langsung membersihkan titik-titik kotor di kota Surabaya.

Menurut dia, dengan turun langsung ke masyarakat membuat masyarakat sadar dan ikut menjalankan program kebersihannya.

"Saya membangun kota Surabaya dengan membangun budayanya. Surabaya yang panas, kotor, kota yangg warganya keras kepala, banyak nyamuk, bonek, itu yang saya ubah," kata Risma, Selasa (25/8/2015).

Tak hanya bidang kebersihan, Risma memaparkan hasil program pertanian organik di Surabaya. Hasilnya, saat ini pertanian organik di Surabaya sudah mulai mandiri dan bisa memenuhi kebutuhan sayuran.

Ia juga menceritakan pengalamannya menyulap daerah prostitusi menjadi lokasi kerajinan. Bahkan hasil kerajinan itu sudah diekspor.

"Dulunya yang di Dolly saya latih untuk membuat batik, keset dan kerajinan lainnya. Hasilnya sampai diekspor. Sekarang ada anak saya di sana, tatoan, tapi punya pekerja buat batik 50 orang lebih," tutur Risma.

Atas hasil yang didapat itu, Risma menuai pujian dari Rektor UGM Dwikorita Karnawati. Risma dinilai sebagai sosok yang berkarakter sosioenterpreneur yang cermat mengambil peluang bagi masyarakatnya.

"Lulusan UGM, pasca sarjana jangan kalah seperti Bu Risma. Lulusan diharapkan harus bisa seperti Bu Risma ini," tukas Dwikorita. (Ali/Sss)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini