Sukses

Polda Metro Incar Aktor Intelektual Penyebab Kelangkaan Daging

Agung pun memikirkan efek jangka panjang jika seluruh feedloter diseret ke dalam kasus kartel daging sapi.

Liputan6.com, Jakarta - Kepolisian Daerah Metro Jaya memanggil 11 saksi yang berasal dari 7 perusahaan feedloter atau tempat penggemukan sapi terkait kelangkaan dan lonjakan harga daging yang sempat meresahkan warga Jabodetabek, Senin (24/7/2015). Padahal di wilayah Jabodetabek ada 14 feedloter yang diketahui memasok daging sapi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Jabodetabek.

Kasubdit Indag Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Metro Jaya, AKBP Agung Marlianto menjelaskan polisi memang tak memanggil seluruh feedloter, karena yang diduga menjadi aktor intelektual dalam kartel daging sapi hanya 7 perusahaan.

Agung mengatakan ketujuh perusahaan itu diduga memiliki pengaruh dan memprovokasi pengusaha feedloter lainnya untuk menahan pasokan dan menaikkan harga daging.

"Kita tidak diskriminatif. Kita mengambil yang punya andil, yang memprovokasi pengusaha lain menaikkan harga," jelas Agung di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Senin (24/8/2015).

Agung pun memikirkan efek jangka panjang jika seluruh feedloter diseret ke dalam kasus kartel daging sapi, yang dikhawatirkan adalah kegiatan operasi di perusahaan-perusahaan tersebut akan 'goyang' dan membuat distribusi daging ke masyarakat malah terganggu.

"Bayangkan kalau kita sidik semuanya. Mereka mogok, impor daging sapi berhenti, pasokan daging sapi berhenti. Kan masalah buat semuanya," tandas Agung.

Ia berharap dengan terseretnya para aktor intelektual pada kasus ini, para mafia daging akan jera dan berpikir dua kali jika berniat memainkan harga di pasaran.

"Jadi kita mau memberikan efek jera dengan mencari satu yang memang betul-betul intelektualnya," pungkas Agung. (Han/Ado)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.