Sukses

Kebakaran Lahan Picu Batam Terus Diselimuti Asap

Wilayah Batam hampir setiap tahun terpapar asap akibat kebakaran lahan dan hutan yang terjadi di Sumatera dan Kalimantan.

Liputan6.com, Batam - Kebakaran hutan dan lahan yang melanda Sumatera, akan terus berdampak di Kota Batam. Menurut Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Hang Nadim, kota pusat perekonomian itu akan tetap diselimuti asap hingga beberapa hari ke depan.

"Saat ini angin bertiup dari tenggara hingga barat daya. Kondisinya berubah-ubah. Namun saat bertiup dari barat daya, Batam akan berpotensi terus diselimuti asap," kata Kasi Data dan Informasi BMKG Hang Nadim Batam Agus Tri di Batam, Senin (24/8/2015).

Dia melanjutkan, saat angin bertiup dari barat daya maka asap dari kebakaran hutan di Jambi dan Sumatera Selatan akan terbawa mengarah ke Batam seperti yang terjadi sejak Jumat 21 Agustus hingga saat ini.

"Kabut asap yang menyelimuti saat ini memang berasal dari Provinsi Jambi dan Sumatera Selatan. Pada daerah tersebut masih banyak ditemui titik api," kata dia.

Menurut Agus, jarak pandang di Provinsi Jambi dan Sumatera Selatan masih sangat terbatas, meskipun paparan yang terjadi di Batam belum mengganggu aktivitas.

"Kalau angin bertiup dari tenggara atau selatan Batam tidak akan terdampak kebakaran itu. Karena saat ini masih dari barat daya, maka dampaknya sampai ke Batam," jelas Agus.

Wilayah Batam hampir setiap tahun terpapar asap akibat kebakaran lahan dan hutan yang terjadi pada beberapa wilayah di Sumatera dan Kalimantan.

Posisi Pulau Batam yang terletak pada barat Pulau Kalimantan mengakibatkan Batam juga sering terpapar asap dari pulau tersebut saat angin bertiup ke barat.

Demikian juga jika angin bertiup dari barat daya, barat, dan barat laut, maka Batam akan terpapar dampak kebakaran hutan dari wilayah Sumatera.

"Untuk Wilayah Batam atau Kepulauan Riau relatif jarang terjadi kebakaran hutan apalagi sampai mengakibatkan diselimuti asap pekat. Yang sering terjadi adalah terpapar dari kebakaran di wilayah provinsi lain," papar Agus. (Ant/Sun/Rmn)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini