Sukses

2 Warga Keerom Papua Diduga Ditembak Polisi

"Pak Marthen Psakor ribut dengan 2 anggota polisi. Pak Marthen diduga dipengaruhi minuman keras," kata Doni.

Liputan6.com, Jayapura - 2 Warga Kampung Kriku, Distrik Arso Timur Kabupaten Keerom, Papua diduga ditembak oleh oknum polisi yang bertugas di Pam Obyek Vital di Polres Keerom.

Korban dugaan penembakan atas nama Marten Psakor (32), mengalami luka tembak pada bagian telapak kaki kanan. Lainnya, Markus Mebi (24), mengalami luka tembak pada bagian telapak kaki kiri.

Saksi mata Doni Werimon ketika dihubungi Liputan6.com, melalui telepon selularnya mengatakan, penembakan terjadi Sabtu 22 Agustus sekitar pukul 22.00 waktu WIT. Penembakan dipicu karena adanya adu mulut dan keributan di Long House kebun 3 PT Tandan Sawita Papua, Distrik Arso Timur, Kabupaten Keerom.

"Pak Marthen Psakor ribut dengan 2 anggota polisi. Pak Marthen diduga dipengaruhi minuman keras," kata Doni, Minggu (23/8/2015).

Saat ditegur 2 anggota polisi agar tidak ribut, Marthen justru marah dan membawa 8 rekan lainnya menuju ke pos keamanan di Long House kebun 3 dan bertindak anarkis melawan petugas. Korban mencoba menebas petugas menggunakan parang.

Karena situasi tidak terkendali, petugas melepaskan tembakan ke udara. Tapi pelaku dan rekannya tetap maju ke arah petugas serta tidak menghiraukan tembakan peringatan dari petugas.

"Polisi atas nama Brigpol HS langsung melepaskan tembakan ke arah tanah. Saat itu juga pelaku dan rekannya mundur kemudian melarikan diri. Tetapi sekitar 50 meter, Marthen Psakor dan rekannya Markus Mebi terjatuh dan tidak bisa berdiri. Kejadian itu juga diketahui oleh Brigpol ERK," beber Doni.

Korban penembakan itu sempat dirawat petugas  IGD RS Kwaingga Keerom. Namun pada pada Minggu (23/8/2015) pukul 08.45 WIT, keduanya dirujuk ke Rumah Sakit Bhayangkara Kota Jayapura.

"Kedua korban penembakan masih menjalani perawatan di ruang Mambruk RS Bhayangkara. 2 orang ini datang pagi tadi dari Keerom," kata salah satu petugas jaga di Rumah Sakit Bhayangkara.

Belum ada keterangan resmi dari kepolisian setempat. Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Papua Kombes Pol Rudolf Patrige mengatakan belum mendapatkan informasi kejadian ini.

"Saya akan kontak Polres Keerom, nanti akan saya berikan informasi lanjutannya ya," kata Rudolf sambil menutup telepon selularnya. (Ron/Yus)


* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.