Sukses

Seberapa Efektif Forum Komunikasi Pencegahan Terorisme ala BNPT?

Menurut Wawan, keberadaan FKPT ini akan membuat ruang gerak pelaku terorisme semakin sempit.

Liputan6.com, Jakarta - Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) membentuk Forum Komunikasi Pencegahan Terorisme (FKPT) di setiap provinsi. Forum itu bertujuan membendung dan mencegah penyebaran paham radikalisme dan kemungkinan terjadinya tindakan terorisme.

Pengamat Intelijen Wawan Hari Purwanto menilai, forum tersebut dapat menjadi 'senjata' baru BNPT untuk sosialisasi terhadap pencegahan terorisme sampai ke daerah.

"Bahkan kalau bisa, tidak hanya di tingkat provinsi, tetapi juga di tingkat II, kecamatan sampai ke desa," kata Wawan saat dihubungi di Jakarta, Jumat 21 Agustus 2015.

BNPT memang telah membentuk 28 FKPT di seluruh Indonesia. Di antaranya, FKPT Bengkulu, FKPT Gorontalo, Nusa Tenggara Timur, Sulawesi Barat, Kalimantan Utara, dan Bangka Belitung.

Menurut Wawan, keberadaan FKPT ini akan membuat ruang gerak pelaku terorisme semakin sempit. Sebab, bisa menjadi media deteksi dini dalam pencegahan terorisme.

Mantan Wakil Sekjen PBNU Adnan Anwar berpendapat, perlu adanya campur tangan dari para tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh pendidikan, dan lainnya dalam FKPT ini. Sebab menurutnya, pencegahan berkembangnya paham radikalisme merupakan tugas bersama elemen masyarakat.

"Jadi tidak harus mengandalkan dari BNPT atau aparat keamanan setempat dalam melakukan pencegahan," tutur Adnan.

"Untuk itu peran FKPT dalam mengadakan pendekatan kepada masyarakat setempat harus secara lembut atau soft. Didekati dengan baik dan disadarkan. Cara soft yang diterapkan BNPT selama ini bagus dan harus dilakukan oleh FKPT. Yang penting bagaimana paham radikal itu tidak menyebar ke masyarakat terutama kalangan generasi muda," tukas Adnan. (Ron/Mvi)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.