Sukses

1 Rumah di Kampung Pulo Tak Bisa Dirobohkan Paling Curi Perhatian

Berikut Top 5 News edisi Jumat 21 Agustus 2015.

Liputan6.com, Jakarta - Hampir seluruh bangunan di RW 3 Kampung Pulo, Jatinegara, Jakarta Timur, sudah diratakan dengan tanah pada Jumat 21 Agustus 2015. Namun tinggal satu rumah berlantai 2 ini yang masih berdiri kokoh.

Nah, kejadian unik itu menyedot perhatian pembaca portal berita kesayangan Anda, Liputan6.com, terutama di kanal News sepanjang Jumat 21 Agustus 2015.

Sementara 4 berita lainnya, termasuk mengenai imbauan WNI menjauhi perbatasan dua Korea, turut mencuri perhatian banyak pembaca.

Selengkapnya Top 5 News...

1. Warga Kampung Pulo Heboh, 1 Rumah Tak Bisa Dirobohkan Ekskavator

Eksekusi lahan permukiman Kampung Pulo, Jakarta Timur selain diwarnai penolakan dari warga, ada juga kejadian unik. Mendadak, warga setempat berbondong-bondong ke bantaran Kali Ciliwung itu, tempat beberapa ekskavator merobohkan bangunan.

Bukan melihat aktivitas penggusuran, perhatian warga justru terpusat ke sebuah bangunan yang masih berdiri kokoh di bibir sungai. Mereka heboh, lantaran rumah milik Haji Musa itu tidak dapat dirobohkan ekskavator. Padahal, rumah itu masuk zona merah proyek normalisasi Kali Ciliwung.

‎"Rumahnya Pak Haji Musa enggak bisa diangkat, bu. Itu yang di pinggir. Banyak yang ke sana, tuh. Ini saya mau lihat," ujar seorang ibu kepada sejumlah warga Kampung Pulo, Jakarta Timur, Jumat 21 Agustus 2015.

Selengkapnya...

2. Dapat Perlawanan Warga Kampung Pulo, Ahok Ogah Gunakan Kekerasan

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok tidak akan mundur untuk merelokasi warga Kampung Pulo, Jatinegara, Jakarta Timur. Tapi, bukan berarti menghalalkan segala cara untuk dapat memindahkan warga termasuk dengan cara kekerasan.

"Kita enggak mau kekerasan kok. Kamu kalau nimpuk saya, saya tutupin gimana? Yang lempar duluan siapa? Orang selalu bolak-balikin fakta," kata Ahok usai memantau pembangunan jembatan di Pluit, Jakarta Utara, Jumat 21 Agustus 2015.

Selengkapnya...

3. Korea Memanas, WNI Diimbau Jauhi Perbatasan

Kondisi di semenanjung Korea berubah mencekam. Dua negara satu rumpun, Korea Utara dan Korea Selatan mulai terlibat pertempuran sengit.

Perselisihan antar-bekas satu negara kali ini, bukan lagi perang kata-kata atau saling ancam. Namun, pertempuran ditandai dengan saling lempar roket di perbatasan.

Kondisi tak kondusif ini dikhawatirkan akan berimbas kepada warga negara Indonesia (WNI) yang berada di Korsel atau Korut. Meski belum memakan korban jiwa, Pemerintah RI segera mengambil langkah demi melindungi warganya di 2 negara itu.

"Yang pasti KBRI Seoul dan KBRI Pyongyang memberikan imbauan kepada WNI, untuk menjauhi dari perbatasan," ucap Direktur Perlindungan WNI dan Bantuan Hukum Indonesia (BHI) Kementerian Luar Negeri Lalu Muhamad Iqbal dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat 21 Agustus 2015.

Selengkapnya...

4. Ahok vs Warga Penggusuran Kampung Pulo

Teriakan "Allahu Akbar" menggema di kawasan Kampung Pulo ketika warga melempari petugas dengan batu. Mereka awalnya terlibat dorong-dorongan dengan petugas yang akan membongkar kediamannya.

Paling banyak, penertiban menyasar bangunan yang ada di RW 03, RW 02, dan RW 01.

Untuk menenangkan massa di penggusuran Kampung Pulo itu, aparat polisi menembakkan gas air mata ke arah massa yang melempari batu.

Ratusan warga Kampung Pulo menolak direlokasi atau digusur oleh petugas gabungan yang terdiri oleh Petugas Satpol PP, Polisi, dan TNI. Mereka pun melempar batu ke arah petugas di Jalan Jatinegara Barat, Jatinegara, Jakarta Timur.

Pantauan di lapangan, Kamis 20 Agustus 2015 pagi, warga Kampung Pulo tidak terima kediaman mereka dibongkar. Mereka membawa-bawa spanduk yang berisi penolakan.

Upaya negosiasi antara warga dengan Pemprov DKI yang ditengahi Kapolres Jakarta Timur Kombes Pol Umar Faruq sedianya telah mendapat kesepakatan. Warga setuju petugas hanya membongkar bangunan yang telah menerima kunci rumah susun.

"Tapi kalau yang belum terima kunci dibongkar, warga bakal rusuh," ujar salah satu warga di lokasi.

Selengkapnya...

5. Usai Kampung Pulo, Ahok Bakal Relokasi Daerah Ini

Proses penertiban warga Kampung Pulo, Jatinegara, Jakarta Timur, terus dilakukan. Belum cukup sampai di situ, kawasan Bukit Duri, Jakarta Selatan yang berseberangan dengan Kampung Pulo juga akan ditertibkan.

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok mengatakan, untuk bisa merelokasi warga Bukit Duri harus menunggu ketersediaan rusun terlebih dahulu. Rencananya, rusun dibangun di lokasi permukiman warga Kampung Pulo.

"Kita harus bangun lagi, makanya saya mau bangun di Kampung Pulo. Di tengah yang ramai-ramai. Kita tutup dulu, sudah enggak banjir, ini orang sudah dipindahin, saya bangun (rusun). Berarti kalau udah dibangun kan tinggi 18-20 lantai lebih banyak kan. Bukit Duri juga pindah," kata Ahok di Balaikota, Jakarta, Jumat 21 Agustus 2015.

Selengkapnya...

(Ans)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini