Sukses

Misbakhun Tantang Ruhut Buat Buku Bantahan tentang Kasus Century

"Ini negeri demokrasi. Justru, semakin banyak buku terkait kasus Century, membuktikan kasus itu memang kasus yang sangat besar."

Liputan6.com, Jakarta - Koordinator Juru Bicara Partai Demokrat Ruhut Sitompul tak terima Ketua Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY disebut sebagai dalang kasus Bank Century saat masih menjadi Presiden RI.‎ Tudingan terhadap SBY itu dilontarkan mantan Tim Pansus Hak Angket Bank Century Mukhamad Misbakhun. Bahkan, Ruhut sampai menyebut Misbakhun orang stres.

Menanggapi hal itu, Misbakhun justru mempertanyakan pengetahuan Ruhut tentang kasus bailout Bank Century yang merugikan uang negara sekitar Rp 6,7 triliun tersebut.

‎"Salah besar kalo Pak Ruhut menyebut saya stres berat. Saya menulis buku 'Sejumlah Tanya Melawan Lupa Mengungkap 3 Surat Sri Mulyani kepada Presiden SBY‎' dengan pakai data," kata Misbakhun di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Jumat (21/8/2015).

‎Politisi Partai Golkar ini bahkan menantang Ruhut agar mengeluarkan buku untuk membantah segala tudingannya terhadap SBY, bukan dengan argumen yang tak memiliki data.

"Saya tantang untuk dibantah dengan buku juga, kalau ada yang salah dari buku saya itu. Ini negeri demokrasi. Justru, semakin banyak buku terkait kasus Century, membuktikan kasus itu memang kasus yang sangat besar," ujar dia.

Misbakhun mengaku heran, saat dirinya mencoba kembali mengingatkan kasus yang selama 7 tahun tak ada kejelasannya tersebut, justru dirinya yang disalahkan.

"Sudah 7 tahun kasus ini tapi sepertinya mandek di tangan penegak hukum. Lewat buku ini saya coba mengingatkan kembali. Uang Rp Rp 6,7 triliun bukanlah uang sedikit. Karena selama kasus ini menggantung, sepanjang itu pula akan dikaitkan dengan Pak SBY," papar Misbakhun.

Anggota Komisi XI DPR itu menekankan, jika Partai Demokrat terganggu dengan buku yang ia tulis, maka bisa mengonfirmasinya langsung ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait 3 surat Sri Mulyani kepada SBY soal Century. Agar masyarakat bisa tahu mana yang sebenarnya terjadi.

‎"Kalau memang Pak SBY atau Demokrat terganggu dengan buku saya atau pernyataan saya, kenapa enggak sekalian minta KPK untuk mengonfirmasi surat-surat Sri Mulyani ke Pak SBY. Dihadapkan saja mereka berdua dihadapan penyidik KPK. Jadi saya dan publik akan memberikan aplaus bila Pak SBY mau menyatakan siap diri untuk memberikan keterangan ke KPK," tandas Misbakhun. (Ali/Mut)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.