Sukses

Begini Kondisi Korban Diduga Salah Tangkap di Kampung Pulo

Menurut Maulina, luka Eko terparah memar di bagian kepala sebelah kanan.

Liputan6.com, Jakarta - Seorang warga, Eko Prasetyo (22), diduga menjadi korban salah tangkap oknum Satpol PP saat bentrokan di Kampung Pulo, Jatinegara, Jakarta Timur, Kamis 20 Agustus. Warga Gang Banten 8 RT 4 RW 5, Jatinegara itu saat ini masih dirawat intensif di Rumah Sakit Santa Carolus, Salemba, Jakarta Pusat.

Kakak korban, Andi (29)‎ mengatakan, kondisi Eko paling parah ada di bagian kepala. Sehingga penanganan dokter difokuskan di bagian kepala begitu tiba di rumah sakit. Ia tidak menyangka kondisi adiknya akan separah itu.  

"Scan udah dilakukan, bagian kepala yang paling parah. Pendarahan otak sama rahangnya patah. Kalau enggak diinjak-injak kan enggak akan parah begini," tutur Andi saat ditemui di Lantai 3 RS St Carolus, Salemba, Jakarta Pusat, Jumat (21/8/2015)

Hal senada juga disampaikan Yani (22), sepupu Eko saat berada di RS St Carolus. Dia mengungkapkan, kondisi luka terparah suadaranya itu di bagian kepala. Sehingga kondisinya saat ini masih kritis dan belum sadarkan diri.

"Luka di kepala ada 3. Di pelipis bocor, kepala bagian kanan dan kiri bocor, rahangnya patah, mata kanan biru lebam gede. Perut dan punggung memar-memar. Gigi seri atas juga patah satu," terang Yani.

Menurut Yani, tim dokter RS St Carolus saat ini baru melakukan tindakan medis di bagian kepala Eko. Tim medis juga terus memantau perkembangan kondisi pria nahas itu, sebelum melanjutkan penanganan medis berikutnya.

"Sekarang baru tindakan di bagian kepala. Bagian badan belum di-rontgen (scan). Badannya kan juga memar karena dihantam," pungkas Yani.

Berangsur Baik

Ditemui ditempat yang sama, Staf Humas RS Santa Carolus Maulina mengatakan, kondisi Eko kini berangsur membaik. Remaja yang diduga menjadi korban salah tangkap ini masih menjalani perawatan intensif di Ruang ICU Lantai 3 RS St Carolus, Salemba, Jakarta Pusat.

"Masih di bawah pengawasan dokter. Kondisi saat ini ke arah yang lebih baik, namun masih lemah dan perlu istirahat," ujar dia.

Menurut Maulina, luka Eko terparah memar di bagian kepala sebelah kanan. Selain itu, wajahnya lebam dan membiru. Namun kondisi badan relatif normal.

Maulina membantah Eko mengalami patah tulang seperti yang telah beredar di media. "Sejauh ini informasi yang saya dapat hanya luka di bagian kepala. Jadi tidak ada patah tulang," tegas dia.

Maulina menyatakan, kini kondisi Eko sudah dalam keadaan sadar. Namun belum dapat berkomunikasi lebih banyak. Pihak keluarga yang menunggu juga tidak diperbolehkan masuk ke ruang ICU.

"Sudah mulai respons tapi masih sangat lemah. Sementara masih dirawat intensif. Keluarga hanya bisa masuk kalau kita panggil," jelas dia.

Eko merupakan satu korban luka akibat bentrokan antara warga Kampung Pulo dengan aparat gabungan, Kamis 20 Agustus kemarin. Pria nahas ini diduga menjadi korban salah tangkap oknum Satpol PP.

Saat kejadian, Eko diduga sedang menjemput adiknya pulang sekolah. Namun dia terperangkap di kerumunan massa yang tengah bentrok di Jalan Jatinegara Barat, Jakarta Timur. Eko diduga ditangkap dan dipukuli oknum petugas, lantaran diduga menjadi provokator kerusuhan itu. (Rmn/Mut)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini