Sukses

Presiden: Pemulihan Nasional Belum Banyak Membaik

Presiden melaporkan beberapa kegiatan yang telah dan belum dicapai selama tiga bulan masa kerjanya. Presiden menentukan tiga prioritas untuk di masa mendatang.

Liputan6.com, Jakarta: Dalam laporannya pada Sidang Tahunan MPR tahun 2001, Kamis (1/11), di Jakarta, Presiden Megawati Sukarnoputri mengakui, belum banyak kabar baik dari masa pemerintahannya selama 100 hari. Perbaikan memang dilakukan di sana-sini, meski secara menyeluruh tak banyak perubahan. Kendati demikian, Presiden berharap MPR tetap memberikan kepercayaan kepada Kabinet Gotong Royong sehingga dapat bekerja dalam menangani krisis nasional. Presiden telah menentukan tiga prioritas: pemulihan ekonomi, normalisasi kehidupan politik, serta penegakan hukum, keamanan dan ketertiban masyarakat. Pidato selama satu jam itu ditutup dengan penegasan sikap pemerintahan yang tak akan pernah menyetujui bila ada daerah yang memisahkan diri dari Negara Kesatuan RI.

"Dengan sangat prihatin, rendah hati, dan terus terang, harus saya akui belum banyak berita baik yang dapat dilaporkan dalam kesempatan ini," kata Mega. Namun pemerintah berjanji memfokuskan kinerja pada pemulihan ekonomi, dengan menggiring investor asing dan merangsang pertumbuhan investasi dalam negeri. Termasuk menyoroti perbaikan di bidang fiskal untuk mengurangi utang luar negeri yang terus membumbung. Akibatnya, tarif listrik dan bahan bakar minyak dinaikkan untuk mengurangi defisit anggaran negara. Dalam kehidupan berpolitik, Megawati menegaskan tak akan ada pembatasan, pelarangan penyampaian pendapat masyarakat, khususnya yang disajikan dalam bentuk yang tak melanggar hak orang lain. Sebab, aspirasi dan kepentingan rakyat adalah pemilik kedaulatan negara.(DEN/Tim Liputan 6 SCTV)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini