Sukses

Nasdem Imbau Rizal Ramli Bekerja Sama dengan Baik di Pemerintahan

Sebagai koalisi pendukung Pemerintahan Jokowi-JK, Nasdem berharap agar Rizal Ramli tak lagi membuat gaduh.

Liputan6.com, Jakarta - Perseteruan antara Menteri Koordinator Kemaritiman Rizal Ramli dengan Wakil Presiden Jusuf Kalla soal pembangunan pembangkit listrik 35 ribu megawatt (MW) masih menjadi perhatian publik. Sekjen Partai Nasdem Patrice Rio Capella mengimbau, Menko Kemaritiman Rizal Ramli tidak sembarangan mengeluarkan kritik di hadapan publik, terlebih ditujukan ke Wakil Presiden Jusuf Kalla.

"Marilah bekerja sama dengan baik, persoalan baik bisa diselesaikan dengan baik, jangan menteri membuat masalah, menko, menteri bekerja seperti tim bukan sendiri, ibarat main bola dan itu tim jadikan gol," kata Patrice di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (20/8/2015).

Anggota Komisi III DPR ini menilai, seharusnya kritik yang dilontarkan oleh Rizal Ramli tersebut bisa membuat pemerintahan semakin solid, bukan membuat gaduh kabinet.

"Kalau tidak (bisa) bekerja sama maka tidak ada artinya, ada dua pilihan dia mundur atau dipertahanin dan bekerja keras mencapai cita-cita, bukan mengumbar ke publik. Itu namanya spirit melemahkan bisa menimbulkan efek dahsyat dalam dan luar negeri," papar dia.

Untuk itu, sebagai koalisi pendukung Pemerintahan Jokowi-JK, pihaknya berharap agar Rizal Ramli tak lagi membuat gaduh apalagi menantang Wapres untuk berdebat di depan publik.

"Pola seperti ini stop bekerja dengan baik sesuai prosesur, jangan menteri ajak debat di depan publik, itu contoh yang tidak baik, yang terjadi bukan kabinet kerja tapi kabinet sibuk kritik," tandas Patrice.

Menko Maritim Rizal Ramli mengaku telah bertemu dengan Wapres Jusuf Kalla dalam rapat paripurna Kabinet Kerja di Istana pada Rabu 19 Agustus 2015. Ini merupakan pertemuan pertama JK dan Rizal Ramli setelah keduanya saling adu argumen di media.

Rizal mengaku tidak ada perang argumen saat keduanya bertemu dalam rapat tersebut. "‎Ketemu biasa saja, salaman, ketawa-ketawa," ‎ujar Rizal.

Dalam rapat Paripurna yang diikuti hampir seluruh menteri Kabinet Kerja, Jokowi sempat menyinggung mengenai masalah koordinasi antara para menteri, Menteri Koordinator, Wakil Presiden dan dirinya sebagai Presiden. Dalam pengantarnya, Jokowi menyebut, tugas Menko yaitu koordinasi tugas-tugas kementerian yang ada di bawahnya. (Mvi/Mut)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.