Sukses

2 Kali Tidak Sambut Jokowi, Gubernur Papua Dikritik Menhan

Ryamizard mengungkapkan kecewaan kepada Gubernur Papua Lukas Enembe dan wakilnya yang telah 2 kali tidak menyambut kedatangan Jokowi.

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu meminta seluruh masyarakat untuk menghormati Presiden Joko Widodo atau Jokowi selaku kepala negara. Selain merupakan simbol negara, Jokowi juga secara konstitusional terpilih sebagai Presiden RI pada Pemilu 2014.

Penghormatan kepada presiden bukan hanya dengan tidak menghina Jokowi dalam bentuk apa pun, melainkan juga diwujudkan dalam sikap disiplin atas tugas yang diemban oleh seorang penyelenggara negara.

Mantan KSAD tersebut juga mengungkapkan kekecewaannya terhadap Gubernur Papua Lukas Enembe dan wakilnya yang telah 2 kali tidak menyambut kedatangan Presiden Jokowi saat berkunjung ke daerahnya.

"Itu di mana hormatnya coba sama Presiden? Mereka tak pernah di situ, di Singapura lah, di mana lagi," ujar Ryamizard saat acara silaturahmi dengan media massa di Kantor Kementerian Pertahanan, Jakarta, Rabu (19/8/2015).

Padahal, kata Ryamizard, wilayah yang dipimpin Lukas termasuk daerah yang mendapat anggaran dari negara sangat besar. Kata dia, tidak perlu Papua memikirkan tambang Freeport, karena anggaran untuk Papua dari pemerintah pusat sudah jauh lebih besar dari daerah lain.

‎"Tidak usah pikirin Freeport. ‎Ada Rp 37 triliun APBN kita buat Papua. Dibagi coba, sekitar 3 juta penduduk, mewah itu. Tiap penduduk dapat ratusan juta. Tapi Hormatnya di mana, 2 kali Presiden ke sana enggak dijemput gubernur," kata dia.

Awal Mei lalu, saat Jokowi tiba di Bandara Sentani, Jayapura, Lukas memang tak menyambut kedatangan rombongan presiden. Ia disebut sedang menjalankan urusan penting lain di luar Papua.

Tidak hanya itu, pada saat perayaan Natal Nasional di Jayapura tahun 2014, Lukas dan wakilnya juga tidak berada di tempat. (Ado/Ron)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini