Sukses

Jarak Pandang Rendah, Korban Trigana Jatuh Belum Dievakuasi

Kabasarnas mengatakan cuaca tak bersahabat dalam upaya evakuasi korban Trigana Air yang jatuh di Oksibil, Papua.

Liputan6.com, Jayapura - Hujan sejak pagi dan jarak pandang yang hanya sekitar 50 meter membuat tim gabungan hingga kini belum bisa mengevakuasi korban pesawat Trigana yang jatuh di Oksibil, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua.

"Evakuasi lewat udara secara umum belum bisa dilakukan karena hujan," kata Komandan Korem 172/PWY Kolonel Sugiono ketika dihubungi dari Kota Jayapura, Papua dikutip dari Antara News, Rabu (20/8/2015).

Menurut dia, jarak pandang yang hanya bisa mencapai 50 meter juga menyebabkan evakuasi lewat udara sementara ini belum bisa dilakukan.

"Kalau di lokasi, di Oksob cuaca sudah agak terang, hanya di Oksibil saja yang belum," ucap dia.

Namun, lanjut Sugiono yang pertama kali bertugas militer di Korem 172/PWY pada 1990 itu mengatakan tim evakuasi tetap siaga, menunggu cuaca membaik untuk melakukan pengangkutan para korban pesawat Trigana Air -- yang jatuh pada Minggu 16 Agustus sore.

"Personel gabungan sudah siap, kami hanya menunggu cuaca baik dan memungkinkan untuk terbang," tutur Sugiono.

Sebelumnya, Kabasarnas Marsekal Madya FH Bambang Sulistyo mengatakan 54 korban pesawat Trigana Air masih ada di sekitar pegunungan Oksob. Belum dilakukan evakuasi karena terhambat cuaca yang tidak bersahabat.

Sementara itu, Tim Disaster Victim Idenfitication (DVI) Polri dan Polda Papua sudah mengumpulkan antemortem atau data semasa hidup korban jatuhnya pesawat Trigana Air di Kamp 3 Distrik Okbape, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua. Data tersebut didapatkan dari keluarga para korban.

"Data antemortem, sejak kemarin untuk keluarga sudah ada posko antemortem. Laporan Kabiddokes Polda Papua tadi pagi, sudah ada 45 anggota keluarga yang menyampaikan data antemortem," kata Kepala Pusat Kedokteran dan Kesehatan Polri Brigjen Pol Arthur Tampi saat dihubungi Liputan6.com di Jakarta, Selasa 18 Agustus. (Tnt/Ans)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini