Sukses

Jenazah di Tol Pluit Korban Kecelakaan?

Teka-teki penyebab kematian Budiyanto Winata (41) masih belum dapat dipecahkan oleh kepolisian.

Liputan6.com, Jakarta - Teka-teki penyebab kematian Budiyanto Winata (41) masih belum dapat dipecahkan oleh kepolisian. Jenazah warga Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara itu ditemukan tewas mengenaskan dalam mobil di bawah jembatan Tol Pluit pada Jumat pagi 14 Agustus 2015 pukul 07.30 WIB.

Sempat tersiar kabar, jenazah tersebut ditemukan dalam kondisi terpisah badan dan kepalanya. Namun hal tersebut dibantah oleh Kasat Lantas Polres Jakarta Utara AKBP Sudarmanto.

Sementara itu, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Mohammad Iqbal mengatakan, jajarannya masih melakukan pemeriksaan terhadap jenazah tersebut untuk menguak alasan kematian mendiang Budiyanto.

"Kita sedang melakukan pemeriksaan secara ilmiah. Kita datangkan Inafis (Indonesia Automatic Fingerprint Identification System) dan Trafic Accident Analys disinkronisasi dengan hasil otopsi," kata Iqbal di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (18/8/2015).

Iqbal mengatakan, dari hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) dan keterangan saksi, mengarah pada kasus kecelakaan. Namun polisi tidak langsung mengambil kesimpulan bahwa penyebab kematian Budiyanto murni kecelakaan hanya berdasarkan dua hal tersebut.

Meski tidak ada CCTV di lokasi kejadian, Iqbal mengatakan, penyelidikan terus dilakukan.

"Sementara dari keterangan saksi yang ada dan di olah TKP, (peristiwa) ini mengarah ke kecelakaan. Tapi kita dalami. CCTV nggak ada di sana. Tapi penyebab kematiannya kita selidiki dengan teliti," pungkas Iqbal.

Pada Jumat 14 Agustus 2015 pagi, penemuan jasad di kolong jembatan tol Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara membuat geger warga. Polisi akhirnya mengungkapkan identitas jasad tersebut sebagai Budiyanto Winata.

Awalnya, Kapolsek Penjaringan AKBP Ruddi Setiawan mengatakan, bisa jadi kepala korban terpental lantaran menabrak pembatas tol hingga korban keluar mobil dan terjun ke bawah (rawa-rawa). Dan kepala korban rusak lantaran terbentur benda keras.

Tapi penjelasan berbeda kemudian diberikan Ruddi yang menuturkan bahwa kepala pengemudi mobil Honda CRV itu tidak terlepas.

"Kepala korban tidak terlepas. Jadi, korban sedang melintas di Tol Pluit dari arah Semanggi menuju Tanjung Priok. Informasi yang didapat, pengemudi mengendarai dengan kecepatan tinggi," kata Ruddi, Jakarta Utara, Jumat 14 Agustus 2015 malam.

Penjelasan senada dituturkan Kasat Lantas Jakarta Utara AKBP Sudarmanto yang mengatakan, kepala korban tidak terlepas dari tubuhnya.

"Kepala masih menempel. Cuma memang organ tubuhnya yang rusak. Yakni wajah sebelah kanan, telinga, hidung, matanya, pokoknya separuhnya lepas," kata Sudarmanto. (Ndy/Yus)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini