Sukses

Masih Update Path, Dita Pramugari Trigana Diyakini Masih Hidup

Baik ibu dan ayahnya tak memiliki firasat buruk sejak Dita berangkat dari rumah pada Jumat 14 Agustus.

Liputan6.com, Jakarta - Reani (40), ibunda pramugari Trigana Air Dita Amelia (21), sampai kini masih belum percaya anaknya ikut dalam penerbangan IL-267 Jayapura menuju Oksibil. Ia pun kerap shock dan pingsan.

Menurut Paman Dita, Redami (36), saat ini Ibu Dita belum mau bicara. Selain itu, keluarga juga belum mau mengadakan doa atau tahlilan. Sebab mereka yakin Dita masih hidup.

"Keluarga, khususnya ibu dan ayah Dita, Teddy Kurniawan (45) masih percaya Dita gak apa-apa. Di pemberitaan 98 persen kecelakaan tapi 2 persen saya dan keluarga yakin, 2 persen itu pasti Dita," kata Redami yang ditemui di rumah Dita di Kampung Beting, Jalan Angsana I, RT 001/18, Koja, Jakarta Utara, Selasa (18/8/2015).

"Makanya sampai hari ini kami belum mau tahlilan," timpal dia lagi.

Ia melanjutkan, Ibu Dita sempat bercerita sehari sebelum kecelakaan Dita berkomunikasi dengan ibunya. Sulung dari 3 bersaudara itu menghubungi ibunya pada Sabtu 15 Agustus atau tepat sehari sebelum kecelakaan terjadi.

"Dita sempat berkomunikasi sama ibunya sebelum kecelakaan. Keesokannya Dita sempat posting di akun Path-nya jam 09.00 WIB tiba di Bandara Sentani, Papua," ungkap Redami.

Keluarga Dita, baik ibu dan ayahnya tak memiliki firasat buruk sejak Dita berangkat dari rumah pada Jumat 14 Agustus.

"Enggak ada. Sama sekali enggak ada. Itu aktivitasnya (Dita) ya pada umumnya seperti itu," tutur Redami.

Sebelumnya, Pesawat Trigana Air PK-YRN nomor penerbangan IL-267 rute Jayapura-Oksibil yang lepas landas dari Bandara Sentani pada Minggu (16/8/2015) pukul 14.22 WIT hilang kontak sekitar wilayah Oksibil, Papua.

Pesawat itu diketahui mengangkut 54 orang penumpang dan kru. Pesawat yang diperkirakan tiba di Oksibil pukul 15.04 WIT itu terakhir kontak dengan menara Oksibil pada pukul 14.55 WIT.

Basarnas sempat menyatakan pesawat itu ditemukan dalam keadaan hancur dan terbakar di Kamp Oksob, Distrik Okbape, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua.

Tak hanya itu, Tim SAR gabungan yang diterjunkan ke lokasi jatuhnya pesawat Trigana Air PK-YRN juga telah menemukan black box. Kotak hitam itu akan segera diserahkan kepada pihak Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT). (Ron/Mut)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini