Sukses

Saat Donald Trump Dipanggil untuk Seleksi Juri Pengadilan

Donald Trump tidak mendapat perlakuan khusus, kecuali mobil Limonya yang parkir tepat di pintu masuk pengadilan New York.

Liputan6.com, New York City- Donald Trump sedang tidak berkampanye. Lambaian tangannya kepada wartawan dan pengunjung gedung pengadilan New York adalah sebagai warga negara Amerika Serikat yang baik, yaitu memenuhi panggilan pengadian untuk mengikuti seleksi juri di pengadilan.

Seperti halnya warga AS lain, semua orang wajib datang ke pengadilan saat dipanggil untuk mengikuti seleksi juri, tak terkecuali calon kandidat presiden dari Partai Republik yang paling kontroversial ini.

Datang dengan limosin mewah, pengusaha properti tajir ini datang pada Senin 17 Agustus pagi.

"Aku punya kewajiban datang memenuhi seleksi juri, percaya tidak?" kata Donald Trump seperti dikutip dari ABC. "Aku tak sabar untuk mengikutinya, meski aku tak punya harapan untuk terpilih. Dan aku berharap siapapun yang akan saya wakilkan jadi juri, mereka tidak bersalah," ujarnya.

Trump tidak terpilih. Namun, ABC mengumpulkan beberapa kejadiaan saat ia tiba di gedung pengadilan itu.

Donald Trump datang dengan limosin mewah. Ia terlambat sedikit dari waktu yang telah ditentukan. Supir Limo yang telah bekerja dengan Trump selama 27 tahun, Eddie Diaz, mengatakan kepada ABC bahwa keterlambatan terjadi karena beberapa ruas jalan macet.

Saat Trump menaiki tangga menuju ruang sidang, salah satu wartawan bertanya kepadanya, "Sudah siap?"

Kandidat Republik dengan suara terbanyak itu menjawab, "Saya siap."

Ia pun ditanya apakah Trump berharap akan terpilih, ia menjawab sambil tersenyum, "Tidak juga sih, tapi kita lihat nanti."

Sebelum masuk ke gedung, Donald Trump membalikkan badan dan melambai ke arah kerumuman.

Reaksi dari calon juri lain

"Ini seperti menang lotre saja, datang ke hari Donald Trump," kata Alex Hamburger, salah satu juri yang duduk tepat di samping pemilik jaringan apartemen itu.

"Dia tampaknya asyik kalau diajak ngobrol. Kupikir ia tak akan mau berbicara denganku, lalu aku iseng menegurnya, makan siang apa yang sudah ia makan, sambil bercanda, karena saat ia duduk di kursi itu. (Tapi) semua diam. Tak seorangpun berbicara," tambah Alex yang menekankan bahwa ia tidak memilih Donald Trump.

Salah satu juri tidak suka dengan kehadiran Donald Trump. "Tuhan, semoga aku tidak akan bersama dengannya dalam satu boks," kata salah satu juri kepada ABC. "Aku jauh-jauh dari dia sebisa mungkin, termasuk dari politiknya," tambahnya.

Juri lain memilih untuk tidak menilai pribadi pengusaha kaya itu. "Saya tidak tahu, sepertinya harus kenal dengan orangnya terlebih dulu," kata calon juri itu. Ia juga bingung kenapa pengadilan memanggilnya. "Apa untungnya memanggil Trump untuk seleksi juri? Toh, ia tidak akan dipilih," pendapat calon juri terhadap Donald Trump.

Donald Trump dalam gedung pengadilan NYC, saat seleksi juri (ABC)

Gedung pengadilan di Jalan 60 Centre ini adalah lokasi yang menginspirasi serial TV bertema hukum, Law and Order. Sesampainya Trump di gedung itu, ia duduk di kursi paling depan sementara sang bodyguard duduk tepat di belakang Trump.

Tak lama kemudian, penjaga itu pindah duduk ke kursi paling belakang. Kebanyakan dari calon juri dan pengunjung gedung pengadilan tak mempedulikan kehadiran dirinya, namun beberapa orang menyempatkan selfie bersama bakal calon kandidat Republik itu. 

Saat istirahat pemilihan juri berlangsung, seorang pria berteriak pada Trump, "Tolong selamatkan negara ini." Trump hanya mengangguk sambil kembali memasuki ruangan sidang.

Menurut juru bicara Pengadilan New York, pemilihan seleksi juri dipilih secara acak. Bila terpilih, Donald Trump akan menjadi juri untuk tiga kasus krimimnal.

"Tidak ada perlakuan khusus untuk Donald Trump selama proses pemilihan juri," kata Dennis kepada ABC.

"Donald Trump telah menjadi warga negara AS yang baik dengan menghadiri panggilan pengadilan untuk terpilih jadi juri," kata juru bicara pengadilan New York, David Bookstaver. Sesuai dengan undang-undang, Donald Trump tidak akan dipanggil seleki hingga 6 tahun ke depan.

Donald Trump tidak mendapat perlakuan khusus. Berbeda dengan limonya. Kendaraan mewah ini diperbolehkan parkir di depan pintu pengadilan New York. Padahal di sana tertera tulisan "tidak boleh berhenti kapanpun". (Rie/Yus)

Limosin mewah Trump diparkir di lokasi 'dilarang parkir kapanpun' (ABC)

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini