Sukses

Rayakan HUT RI, Warga Klender Lomba Ambil Belut di Lumpur

Agar lebih menantang, alas kolam ditaburi tanah merah menenuhi seisi kolam. Setelah itu, terpal diisi air setinggi mata kaki.

Liputan6.com, Jakarta - Berbagai cara dilakukan agar perayaan HUT ke-70 Kemerdekaan Indonesia menjadi meriah. Mengadakan perlombaan kreatif pun dilakukan warga.

Tak terkecuali warga di RT 005 RW 09 Kelurahan Klender, Duren Sawit, Jakarta Timur. Segala macam permainan dilombakan mulai lari bendera, memasukkan paku dalam motor hingga makan kerupuk.

Namun, ada satu yang berbeda, yaitu lomba mengambil uang dan belut di dalam kolam lumpur buatan.

Kolam lumpur berukuran 3x1 meter itu dibuat dari susunan bambu yang membentuk pinggiran kolam. Terpal biru pun digunakan sebagai alas kolam.

Agar lebih menantang, alas kolam ditaburi tanah merah menenuhi seisi kolam. Setelah itu, terpal diisi air setinggi mata kaki.

Panitia lalu menaruh puluhan belut di dalam kolam lumpur itu. Peserta kemudian masuk ke kolam untuk mengambil belut dari kolam.

Ibu-ibu tampak tidak canggung bergulat dengan lumpur untuk mengambil beberapa belut sebagai syarat memenangkan lomba. Tak hanya itu, anak-anak pun tidak mau kalah untuk memenangkan lomba ini.

Sebagai bonus, panitia menebar uang koin dan kertas pecahan Rp 2.000 dan Rp 5.000 ke kolam. Puluhan anak-anak yang sudah menunggu pun langsung menceburkan diri ke kolam untuk mengambil uang-uang itu.

Wajah dan baju penuh lumpur tak menyulutkan semangat mereka untuk mengumpulkan pundi-pundi uang. Panitia menambah hujan buatan dengan menyemprot air tepat di atas para anak-anak untuk memeriahkan suasana.

Ketua RT 05 RW 09 Kelurahan Klender, Duren Sawit, Sulaiman mengatakan, lomba dalam rangka memeriahkan HUT Kemerdekaan RI rutin dilakukan di wilayah ini. Untuk kolam lumpur baru dilaksanakan 2 tahun ini.

"Biasanya lomba ambil belut diambil dari ember lalu dipindahkan ke ember lainnya. Kita buat konsep berbeda dengan membuat kolam," kata Sulaiman di lokasi, Senin (17/8/2015).

Sulaiman menambahkan, cara ini cukup ampuh untuk menarik perhatian warga yang selama ini kurang tertarik ikut lomba karena beberapa tahun libur akibat puasa dan Lebaran. Karena itu cara ini dianggap ampuh untuk menarik kembali perhatian warga.

"Kita tidak punya lahan yang besar seperti lapangan bola. Jadi kita manfaatkan jalan yang ada untuk lomba," tutup Sulaiman. (Ron/Ado)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.