Sukses

Basarnas: Perlu Waktu untuk Tiba di Lokasi Jatuhnya Trigana Air

Tim SAR gabungan yang mencari lewat darat sudah berangkat sejak Senin pagi, namun sulitnya medan membuat perjalanan tidak bisa cepat.

Liputan6.com, Jakarta - Pihak Basarnas memastikan telah menemukan puing dari pesawat Trigana Air ATR 42 dengan nomor penerbangan IL 257 PK YRN yang jatuh di Gunung Tangok, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua. Namun, temuan itu baru bisa dilihat dari udara.

"Kita saat ini masih menunggu tim yang di darat sampai di lokasi jatuhnya pesawat," ujar Mayjen Heronimus Guru, Deputi Bidang Operasi Basarnas di Kantor Pusat Basarnas, Jakarta, Senin (17/8/2015).

Dia mengatakan, tim SAR gabungan yang mencari lewat darat sudah berangkat sejak Senin pagi, namun sulitnya medan membuat perjalanan tidak bisa cepat.

"Jaraknya cuma 14 kilometer dari Bandara Oksibil, tapi dengan medan yang belum pernah didatangi, kita memerlukan waktu yang cukup panjang," tegas Heronimus.

Karena itu, pihaknya tak bisa memastikan kapan tim darat akan bisa tiba di lokasi untuk segera mengetahui kondisi sebenarnya dari pesawat serta penumpang pesawat nahas itu.

"Kita tidak bisa memperkirakan berapa lama pasukan sampai. Jadi lebih baik kita tunggu saja," ujar Heronimus.

Kehilangan Kontak

Pesawat Trigana Air dengan nomor penerbangan IL 267 hilang kontak dalam penerbangan Jayapura-Oksibil, pada Minggu pukul 14.55 WIT.

Pesawat tersebut diterbangkan oleh Kapten Hasanudin dan membawa 5 awak dan 49 penumpang. Nama awak pesawat adalah kopilot Aryadin, mekanik Mario, pramugari Ika dan Dita.

Senin pagi pukul 08.50 WIT, serpihan pesawat Trigana Air Service ATR 42 PK YRN dengan nomor penerbangan IL 267 ditemukan pada koordinat 04 derajat 49 menit 289 Lintang S, 140 derajat 29 menit 953 BT diketinggian 8500 feet atau 7 mile dari landasan Bandara Oksibil di Kabupaten Pegunungan Bintang.

Lokasi koordinat yang dimaksud, menurut warga Oksibil Vidi, biasa disebut sebagai Kampung Bape, terletak di perbatasan Distrik Seram dan Oksob. (Ado/Mut)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini